METROPOLITAN.ID - Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) pada akhir April 2025.
Keputusan ini datang di tengah sorotan publik terhadap komentar kontroversialnya soal kasus teror kepala babi yang dialami seorang jurnalis. Hasan menyampaikan pengunduran dirinya melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram @totalpolitikcom, Selasa 29 April 2025.
Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa langkahnya bukan karena emosi sesaat, melainkan hasil pertimbangan yang matang.
Baca Juga: Begal di Rancabungur, Pelaku Sembunyi di Semak-semak, Korban Ditendang hingga Tersungkur
Hasan Nasbi juga menyatakan keinginan untuk memberi ruang kepada sosok baru yang bisa mengemban tugas komunikasi publik kepresidenan dengan lebih baik.
Pengunduran diri Hasan tak lepas dari gelombang kritik atas komentarnya terkait insiden pengiriman kepala babi ke rumah wartawan Tempo.
Dalam komentar publiknya, Hasan menyarankan kepala babi tersebut sebaiknya dimasak dan dimakan saja.
Pernyataan itu dinilai tidak pantas dan menyulut kecaman dari berbagai kalangan, termasuk jurnalis, aktivis HAM, dan masyarakat sipil.
Meskipun tidak secara langsung dikaitkan, banyak pihak menduga kontroversi inilah yang menjadi pemicu pengunduran dirinya dari jabatan strategis tersebut.
Di tengah perhatian publik atas pengunduran dirinya, informasi mengenai kekayaan pribadi Hasan Nasbi pun mencuat.
Baca Juga: Wisata Alam Pantai Delegan Gresik yang Menawarkan Pesona Alam Memanjakan Mata
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada November 2024, Hasan tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp41,33 miliar.
Jumlah ini mencerminkan latar belakangnya sebagai seorang konsultan politik sukses sebelum terjun ke ranah pemerintahan.