METROPOLITAN.ID - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan Serikat Petani Indonesia (SPI) akan menggelar aksi demonstrasi pada hari ini, Rabu, 24 September 2025.
Rencananya, massa akan berkumpul di Gerbang 10 Gelora Bung Karno (GBK) sebelum melakukan long march menuju Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Aksi ini juga diperkirakan akan melibatkan massa dari luar Jakarta, seperti wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, hingga Cilacap.
Namun, kini muncul narasi serentak di media sosial yang menyerukan pembatalan aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 24 September 2025: Galeri24, Antam, UBS Alami Fluktuasi
Akun X @ElvinaNara menyerukan bahwa Hari Tani Nasional adalah momen untuk dialog, bukan untuk provokasi.
Ia mengunggah sebuah pamflet memuat foto Ketua Umum SPI, Henry Saragih, disertakan dalam narasi untuk memperkuat klaim pembatalan.
"Hari Tani Nasional adalah ruang penghormatan petani, bukan provokasi. Pemerintah teguh jalankan #ReformaAgraria berkeadilan serta tingkatkan kesejahteraan lewat dialog dan kebijakan pro-petani," tulis akun tersebut.
Akan tetapi jika dipantau melalui akun Instagram resmi @spipetani, tidak ada informasi terkait pembatalan aksi demonstrasi tersebut.
Serikat Petani Indonesia justru menyampaikan ajakan untuk melaksanakan aksi damai di Istana Negara.
Aksi tersebut, yang mengusung tema 'Laksanakan Reforma Agraria untuk Kedaulatan Pangan!', direncanakan dengan titik kumpul di depan IRTI Monas, Jakarta, pada pukul 09.00 WIB.
Dalam unggahan resminya, SPI menyebutkan bahwa konflik agraria terus terjadi, petani semakin terpinggirkan, dan kedaulatan pangan belum tercapai.
Fakta ini didukung oleh berbagai sumber kredibel seperti laporan tahunan KPA dan Institute for Policy and Strategic Studies (IPSS).
Baca Juga: Tips Keliling Jakarta Gratis: Cek Rute Transportasi Bus Wisata TransJakarta Tanpa Biaya