"Namun setelah lebih dari enam dekade, cita-cita reforma agraria masih jauh dari tuntas. Konflik agraria terus terjadi, petani semakin terpinggirkan, kedaulatan pangan belum tercapai," tulis akun SPI.
Selain itu, petani terus menghadapi berbagai tantangan berat lainnya, seperti kurangnya akses terhadap modal, pupuk yang mahal, dan keterbatasan teknologi.
Semua masalah ini bermuara pada satu hal, ketidakmampuan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dan memastikan ketahanan pangan nasional.
"Hari Tani Nasional bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan petani masih terus berlangsung!," tutup unggahan tersebut.***