Sebelum adanya ancaman penyebaran video, Yai Mim sudah lebih dulu diserang oleh Sahara dengan tuduhan 'Kyai Cabul' dan klaim telah menerima empat kali pelecehan seksual (verbal).
Sahara bersikeras bahwa masalah utama yang memicu kemarahan pribadinya adalah pelecehan seksual, bukan sekadar sengketa parkir.
"Beliau itu menganggap saya dan teman-teman yang ada di garasi itu terlalu santai dalam menyikapi guyonan-guyonan beliau," kata Sahara.
Akibatnya, guyonan Yai Mim berlanjut dan mengarah ke ranah intim, yang bagi Sahara jelas merupakan pelecehan verbal.
Baca Juga: Sahara Klarifikasi Alasan Panggil Yai Mim 'Dugong': Saya Kebawa Emosi
Sahara merinci bahwa pelecehan tersebut terjadi sebanyak empat kali. Walaupun rinciannya tidak selalu konsisten, klaimnya meliputi komentar tidak senonoh tentang fisik Sahara dan pertanyaan yang mengarah ke aktivitas intim.
"Ada empat kali saya dilecehkan. Sehingga dari situ mulailah beliau itu ada gurauan-gurauan yang mengarah ke ranah intim, sehingga saya merasa itu adalah pelecahan, bagi beliau bukan," beber Sahara.
Yai Mim telah memberikan bantahan keras terhadap semua tudingan pelecehan seksual yang dilontarkan Sahara.
Bantahan ini tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga melibatkan sumpah keagamaan, mempertaruhkan kehormatan sebagai seorang Hafiz dan Kyai.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 6 Oktober 2025, Melonjak di Awal Pekan
"Aku umumkan, aku tidak hanya Hafiz Qur'an, namun juga Hamil Qur'an (mengandung Al-Qur'an secara spiritual). Aku punya tiga sanad. Pantang bagiku berzina, mencabuli, (dan) melecehkan perempuan," tulis Yai Mim.***