metropolitan-network

Tangani Permasalahan Biaya Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat, Purwakarta Luncurkan Program Poe Ibu

Senin, 6 Oktober 2025 | 18:15 WIB
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) pada acara launching program Poe Ibu di Pendopo Setda Purwakarta, Senin 6 Oktober 2025. (Foto: Aik)

METROPOLITAN.ID - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein melaunching program Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu atau Poe Ibu. Launching program ini berlangsung di Pendopo dan dihadiri oleh para ASN di lingkungan Setda, pada Senin 6 Oktober 2025.

Program ini merupakan gerakan partisipatif berbasis gotong royong yang dengan mengusung nilai kearifan lokal "silih asah, silih asih, dan silih asuh".

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan, di Kabupaten Purwakarta hari ini seluruh ASN, pemerintah desa, dan masyarakat umum secara serentak melaunching program Poe Ibu.

Baca Juga: PMII Purwakarta Minta Perbup TPP ASN Direvisi

Gerakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

"Di lingkungan setda saja ada 300-an ASN, dan hari ini mereka serentak menyumbangkan seribu rupiah. Sudah bisa ditotal berapa uang yang terkumpul," kata Om Zein, begitu ia akrab disapa.

Jika ditotal, sedikitnya ada 12.500-an ASN dan 183 kepala desa se-Purwakarta. Dan mereka semua secara sukarela akan menyumbangkan seribu rupiah tiap harinya. Om Zein menegaskan bahwa gerakan ini merupakan gerakan yang murni datang dari hati tanpa ada keterpaksaan.

Baca Juga: Wakil Bupati Purwakarta: Pancasila Harus Diimplementasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari

"Donasi ini sifatnya sukarela bukan pungutan. Sudah disiapkan kotaknya, diisi sendiri. Kotak ini boleh diisi bukan oleh ASN saja, tapi masyarakat umum juga bisa," ucapnya.

Om Zein menegaskan program Poe Ibu ini diadakan khusus untuk penanganan urusan kesehatan dan pendidikan masyarakat yang tidak mampu.

"Kita sudah membuka pos pengaduan. Jika ada masyarakat yang betul-betul tidak mampu dan membutuhkan bantuan, bisa menghubungi pos pengaduan yang telah disiapkan," kata Om Zein. 

Teknisnya, pendistribusian bantuan ini akan menggunakan verifikasi cepat. Jadi, tidak semua yang mengadu bisa mendapat bantuan. 

Hari ini masih ditemukan kasus, ada masyarakat Purwakarta yang BPJS Kesehatannya ada, tapi tidak punya ongkos dan bekal selama berobat, ini layak menerima bantuan. 

Termasuk program ini juga melayani anak yang memiliki kerentanan putus sekolah. "Tidak sembarang, hanya untuk masyarakat yang betul-betul tidak mampu. Termasuk jika ada masayrakat yang pengobatannya sudah dicover oleh BPJS Kesehatan, sementara dia tidak punya ongkos, dan bekal selama proses pengobatan, masyarakat yang seperti ini layak mendapatkan bantuan," kata Om Zein. 

Kini sudah disiapkan kotak Poe Ibu di tiap-tiap pos pelayanan, yang bisa diisi oleh ASN dan masyarakat luas secara rereongan atau sukarela. 

Halaman:

Tags

Terkini