metropolitan-network

Sosok Gus Fawait, Bupati Muda Jember yang Tolak Mobil Dinas dan Hidup Sederhana

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:56 WIB
Profil Gus Fawait, Bupati Muda Jember

Baca Juga: 15.175 Bantuan Insentif Guru Ngaji Disalurkan, Bupati Gus Fawait: Mereka Para Penjaga Akhlak Anak-Anak Kita

Kehidupan keluarganya dikenal sederhana dan jauh dari hingar-bingar politik, meskipun dirinya adalah salah satu politisi muda paling menonjol di Jawa Timur.

Dari Demokrat ke Gerindra

Karier politik Gus Fawait dimulai pada 2010, ketika ia bergabung dengan Partai Demokrat.

Namun, arah politiknya berubah setelah ia memilih hijrah ke Partai Gerindra, partai yang kemudian menjadi kendaraan politik utamanya hingga kini.

Langkah itu terbukti tepat. Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil V (Jember–Lumajang) pada periode 2014–2019.

Berkat kinerja dan kedekatannya dengan konstituen, ia kembali dipercaya untuk periode 2019–2024.

Selama dua periode di gedung DPRD Jatim, Gus Fawait pernah menduduki sejumlah posisi strategis, mulai dari anggota biasa, kemudian ketua komisi, hingga ketua fraksi.

Reputasinya dikenal bersih, tegas, dan vokal dalam memperjuangkan isu-isu pembangunan daerah.

Pada Pileg 2024, ia sejatinya kembali terpilih untuk periode ketiga. Namun, dengan pertimbangan tanggung jawab yang lebih besar, ia memilih mengundurkan diri demi maju sebagai calon Bupati Jember.

Baca Juga: Lewat Tiga Perda Baru, DPRD Kota Bandung Komitmen Perkuat Tata Kelola Kota yang Inklusif

Keputusannya itu terbukti membawa hasil: rakyat Jember memberikan mandat baru kepadanya untuk memimpin lima tahun ke depan.

Aset Kekayaan

Berdasarkan laporan e-LHKPN KPK, kekayaan pribadi Muhammad Fawait mencapai Rp 9.929.930.000 atau hampir Rp 10 miliar. Namun ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 72 juta.

Rincian hartanya terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 8,2 miliar di beberapa lokasi strategis seperti Jember dan Sidoarjo, kendaraan pribadi dengan total nilai Rp 614 juta, termasuk Daihatsu Xenia, Hyundai Ioniq, dan Honda Beat, serta harta bergerak lainnya sebesar Rp 857 juta. Sementara itu, kas dan setara kas miliknya tercatat Rp 296 juta.

Halaman:

Tags

Terkini