metropolitan-network

HSN 2025 di Purwakarta, Abang Ijo Hapidin Beri Pesan Motivasi Kepada Para Santri

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:48 WIB
Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin memimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Alun-alun Taman Pasanggrahan Padjajaran, Rabu 22 Oktober 2025. (Foto: Istimewa )

METROPOLITAN.ID - Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin memimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 bertempat di Alun-alun Taman Pasanggrahan Padjajaran, Rabu 22 Oktober 2025.

Apel tersebut dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta.

Ribuan santri tampak memadati jalur longmarch dari Pasar Jumaah menuju alun-alun untuk menghadiri apel Peringatan Hari Santri Nasional bertema "Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia" tersebut.

Baca Juga: Dipimpin Bupati Om Zein, Purwakarta Catat Dua Rekor MURI

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin membagikan kisah perjuangannya kepada para santri. Ia, bercerita bahwa dibalik jabatannya kini sebagai pemimpin daerah, dulu dirinya juga seorang santri yang serba kekurangan.

"Dulu Bang Jo mengaji di madrasah. Karena orang tua tidak punya biaya, saya rela datang ke ustaz dan menawarkan pengabdian. Saya menjadi tukang cuci, tukang ngepel, bahkan tukang ngangon domba, yang penting bisa menuntut ilmu," kata dia dihadapan ribuan santri.

Abang Ijo mengatakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga mampu. Ia juga mengungkap bahwa ayahnya hanya seorang petani kampung. Bahkan demi menyambung hidup, Abang Ijo dulu pernah berjualan tahu, singkong hingga menjadi sopir angkot.

Baca Juga: Polres Purwakarta Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMP yang Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Abang Ijo berpesan agar para santri tidak merasa rendah diri akibat keterbatasan ekonomi. Menurutnya, ilmu dan kerja keras adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Ia menekankan pentingnya memahami tanggung jawab dan mencari rezeki yang halal.

"Santri harus memahami dan menjalankan ajaran guru. Saya diwariskan satu pesan oleh orang tua saya, jalankan ilmu, cari rezeki yang halal, dan gunakan untuk membantu orang lain. Kalau punya ilmu dan rezeki, kita bisa menjadi orang yang bermanfaat," ucapnya.

Abang Ijo mengingatkan para santri agar menimba ilmu kehidupan sebagai bekal mandiri menata masa depan tanpa mengesampingkan fokus terhadap pembelajaran ilmu agama.

"Banyak orang tidak paham arti uang, padahal hidup butuh biaya. Beli peci, beli baju, semua perlu usaha. Karena itu, santri harus belajar bukan hanya ilmu agama, tapi juga ilmu kehidupan," kata dia.

Untuk mewujudkan generasi santri yang mandiri dan produktif, Abang Ijo mendorong agar para santri melepaskan diri dari ketergantungan dan fokus pada kemandirian ekonomi.

"Usahakan menjadi santri terbaik, yang bisa melepaskan diri dari ketergantungan. Bangun di malam hari, belajar sungguh-sungguh, dan jangan menyerah,” pesannya.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mendukung kemandirian para santri pasca-lulus melalui program inovatif “Mengaji dan Bertani.”

Halaman:

Tags

Terkini