METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kota Bekasi, Nawal Husni, mengkritik rencana Pemkot Bekasi yang ingin sewa mobil listrik sebanyak 72 unit pada tahun 2026.
Diketahui, Pemkot Bekasi menyiapkan total anggaran mencapai Rp12,9 miliar untuk rencana sewa mobil listrik tersebut.
Nawal menilai kebijakan Pemkot Bekasi terkait penyewaan mobil listrik untuk kendaraan dinas masih kurang tepat untuk direalisasikan saat ini.
Baca Juga: Datang ke Polres, DPRD Kota Bekasi Kawal Kasus Penculikan Remaja Putri di Bantargebang
“Mengenai pembelian mobil listrik atau sewa mobil listrik yang dilakukan oleh Pemda Kota Bekasi, saya kira kurang tepat untuk saat ini untuk melakukan pembelian mobil listrik atau sewa mobil listrik,” ujar Nawal, dikutip radarbekasi.id.
Ia menegaskan, dirinya menolak rencana sewa mobil listrik. Menurutnya, Pemkot Bekasi harus memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan mobil penunjang kebersihan.
“Saya sendiri menyampaikan bahwa kami menolak pembelian mobil dinas apapun, sebelum mobil-mobil penunjang kebersihan Kota Bekasi, bak sampah terlebih dulu dibeli,” kata Nawal.
Baca Juga: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Kota Bekasi Bahas Pembukaan Masa Sidang dan Anggaran APBD 2026
Nawal meminta Pemkot Bekasi untuk mempertimbangkan kembali rencana penyewaan mobil listrik. Sebab, pemerintah daerah seharusnya lebih fokus pada pengadaan sarana dan prasarana kebersihan kota.
“Mohon dipertimbangkan untuk pembelian mobil listrik atau sewa mobil listrik. Untuk apa dipansuskan tentang sampah kalau kita tidak fokus dengan perangkat-perangkat kebersihan untuk Kota Bekasi,” jelas Nawal.
Ia menambahkan, persoalan sampah di Kota Bekasi sudah sangat mendesak sehingga kebijakan menyewa mobil listrik untuk mobil dinas dinilai tidak tepat pada saat ini.
“Karena sampah sudah sangat berbahaya untuk Kota Bekasi jadi mohon dipertimbangkan kembali tentang penyewaan atau pembelian mobil dinas, yang berupa mobil listrik karena sangat tidak tepat sekali untuk penggunaan saat ini,” tutup dia.***