METROPOLITAN.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam menurunkan angka kemiskinan kembali membuahkan hasil signifikan.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan pada tahun 2025 berhasil ditekan hingga berada di angka 8,60 persen, setara dengan 9.064 jiwa penduduk.
Capaian ini menjadi salah satu indikator penting keberhasilan program pengentasan kemiskinan yang berjalan secara berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunan ini bukan hanya menjadi catatan statistik, melainkan bukti konkret bahwa strategi kebijakan dan intervensi pemerintah daerah mulai menunjukkan dampak nyata di lapangan.
Baca Juga: Siapa Helwa Bachmid? Model Muda yang Viral Usai Ungkap Dugaan Penelantaran oleh Habib Bahar
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Muda Statistik BPS Lumajang, Roni Hartono, dalam acara Talkshow Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang.
"Pendekatan ini memperkuat basis data kemiskinan di tingkat lokal, sehingga setiap kebijakan dapat lebih tepat sasaran," ujarnya.
Roni menjelaskan bahwa data tingkat kemiskinan Lumajang diperoleh melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Survei tersebut mengambil sampel berbasis rumah tangga, bukan individu perorangan. Metode ini dianggap lebih representatif dalam memotret kondisi ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Pendekatan berbasis rumah tangga ini juga membantu pemerintah mengidentifikasi kelompok rentan yang membutuhkan intervensi cepat, seperti keluarga berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, hingga masyarakat di wilayah yang minim akses terhadap infrastruktur dasar.
Baca Juga: Pekerjaan Suami Boiyen Apa? Ini Profil dan Karier Rully Anggi Akbar, Pria Tampan yang Jadi Sorotan
Dalam kesempatan yang sama, Roni menegaskan bahwa tingkat kemiskinan di Lumajang telah mengalami penurunan konsisten selama lima tahun terakhir. Data menunjukkan:
2021: 10,05 persen
2022: 9,06 persen