metropolitan-network

Ngamuk Usai Cekcok dengan Orang Tuanya, Pria ODGJ di Maniis Purwakarta Bacok Belasan Warga

Senin, 17 November 2025 | 09:58 WIB
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya (memakai masker) saat melihat kondisi korban pembacokan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. (Foto: dok. Polres Purwakarta)

METROPOLITAN.ID - Seorang pria berinisial DS (29) yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta mengamuk dan membacok belasan warga pada Minggu sore, 16 November 2025.

Peristiwa yang menggegerkan warga ini terjadi di tiga lokasi berbeda yakni di Kampung Cijayu, Desa Ciramagirang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, kemudian di Kampung Pasir Bondol, dan Kampung Cihonje di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sindir Media, Sebut Para Jurnalis Jarang Kritik Pemerintah

Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danuwijaya, mengatakan pelaku DS yang merupakan warga Kampung Pasir Bondol berhasil diamankan oleh warga dan petugas di area pemakaman umum di Kampung Cikadu, Desa Ciramahilir.

Peristiwa ini bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan ayahnya dan merebut selah golok. Kemudian pelaku keluar rumah dan melukai warga yang ditemui secara acak.

Para korban kini telah dilakukan penanganan medis di RSUD Sayang Cianjur dan RSUD Bayu Asih Purwakarta. Polisi juga terus melakukan pendalaman serta berkoordinasi dengan tenaga medis karena pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dirawat di RS Jiwa Cisarua Bandung.

Baca Juga: ABTI Purwakarta Sukses Antar Tim Bola Tangan Beach Putri Lolos ke Porprov 2026

"Di sini terdapat empat korban yang mengalami kekerasan menggunakan senjata golok. Alhamdulillah semua dalam kondisi sadar dan sedang mendapatkan perawatan," ujar Kapolres Purwakarta, Senin 17 November 2025.

Peristiwa pembacokan yang terjadi pada Minggu 16 November 2025 sore itu menimbulkan sebanyak 13 korban luka, lima diantaranya mengalami luka berat termasuk satu anak kecil yang sudah dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur.

Berdasarkan keterangan awal warga dan saksi-saksi, kata Anom, pelaku DS diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan. ‎"Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua," katanya.

Ia menyebut penanganan terhadap pelaku juga melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemerintah Desa hingga Puskesmas setempat.

‎Kapolres menjelaskan pihaknya masih mendalami rangkaian kejadian. Namun informasi awal menyebutkan peristiwa bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan orang tuanya di rumah.

‎"Informasi sementara diawali cekcok dengan orang tuanya. Setelah keluar rumah, pelaku melakukan kekerasan-kekerasan dengan senjata golok kepada siapa pun yang ditemuinya," ucap Anom.

‎Ia mengatakan, golok yang digunakan untuk menyerang warga diduga dibawa langsung dari rumah pelaku. ‎"Iya, goloknya dibawa dari rumah, sudah kami amankan," ucapnya.

‎Keempat korban yang dirawat di RSUD Bayu Asih mengalami luka pada bagian kepala, leher, tangan, dan bahu. Sementara satu korban anak dirujuk ke Cianjur karena mengalami luka yang lebih serius.

Halaman:

Tags

Terkini