Menurutnya kegiatan seperti ini akan sangat membantu sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dukungan kuat terhadap Bimtek ini juga datang dari Rina Parlina, Kepala KCD 3 Provinsi Jawa Barat. Ia menilai Bimtek ini sangat diperlukan dan bermanfaat, menekankan peran sentral kepala sekolah.
"Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah harus bisa memberikan contoh dan teladan untuk semua siswa, juga semua guru," kata Rina Parlina.
Dia pun menyampaikan harapannya agar materi yang didapat dapat dijalankan oleh kepala sekolah. Terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat, khususnya di wilayah KCD 3.
"Harapannya adalah bisa menghasilkan sekolah yang terbaik, sesuai harapan Gapura Panca Waluya," pungkasnya.
Sementara Ketua Tim Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Kesejahteraan, dan Penghargaan di Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK), Medira Ferayanti memuji peran mitra swasta dalam akselerasi program kementerian.
"Ini luar biasa, intinya adalah inisiasi untuk memperkuat dan memadukan peran kepala sekolah," jelas dia.
Ia berharap peserta segera melakukan visioning, memanggil guru, dan mendiskusikan kolaborasi serta pembentukan tim-tim kerja setibanya di sekolah.
"Kami dari kementerian sangat terbantu oleh yayasan seperti ini, dengan ini kita akan bisa mempercepat akselerasi," ungkapnya.
Salah satu narasumber adalah Ketua Tim Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Yogi Anggerena.
Ia membawakan materi utama mengenai Pembelajaran Mendalam beserta kerangka kebijakan yang menyertainya.
Yogi Anggerena menggarisbawahi pentingnya dukungan stakeholder daerah terhadap kebijakan kementerian dan menyambut positif inisiasi EBU. Pesan kunci Yogi kepada para peserta adalah fokus pada tindakan nyata.
"Harapannya, setelah mereka memahami terkait dengan kebijakan ini, ya harapannya itu bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga hasilnya bisa diperoleh nantinya di masa yang akan datang," bebernya.
Dengan sinergi antara Yayasan EBU, Disdik Jabar, dan Kemendikdasmen, Bimtek ini diharapkan menjadi titik balik bagi kepala sekolah di Bekasi untuk memimpin perubahan yang menghasilkan peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.***