METROPOLITAN.ID – Tinggal di Cikeas pasca purnatugas sebagai Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhiyono (SBY) kembali mencari perhatian publik setelah momen beliau berhenti di sebuah warung degan saat dalam perjalanan menuju Pacitan.
Momen SBY melukis itu terekam dalam sebuah unggavan video dan foto yang tersebar luas di laman media sosial.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah warung degan pinggir jalan yang dikelilingi dengan pepohonan hijau nan rindang.
Video tersebut menunjukkan SBY mengambil gambar panorama dengan menggunakan ponsel pintarnya sebelum mulai melukis menjadi viral di kalangan publik dan menuai banyak komentar positif dari warganet.
Mereka mengapresiasi aktivitas santai yang dilakukan mantan presiden tersebut di tengah kesibukannya setelah purnatugas.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 28 November 2025, Galeri24 Stabil Sedangkan UBS Naik
Tampak beberapa petugas pengamanan yang mendampingi rombongan perjalanan yang menggunakan sebuah bus besar. Merek aterlihat menjaga area sekitar lokasi saat SBY duduk dengan santai di kursi dengan memegang kuas lukis dan menggoresnya di kanvas putih miliknya.
Foto lukisan miliknya perlahan mulai terlihat semakin jelas. Awalnya hanya berupa sketsa kasar, namun kini lukisan tersebut tampak hampir rampung setelah seluruh permukaan kanvas tersentuh sapuan cat akrilik.
Perpaduan warna yang digunakan serta penambahan detail di setiap bagian membuat karya tersebut terlihat semakin indah dan hidup.
Unggahan proses pembuatan lukisan itu berhasil menarik perhatian para warganet. Mereka berbondong-bondong meninggalkan komentar pada postingan yang diunggah melalui akun Instagram @kibcentre.
Salah satu warganet berkomentar “Multitalent banget mantan Presidenku”, selanjutnya “Definisi…bener-bener menikmati masa pensiun”.
Bahkan banyak yang mengapresiasi kemampuan sang pelukis dalam menampilkan panorama jalanan melalui sentuhan artistic yang memukau.
Menariknya, SBY hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyelesaikan lukisan pemandangan yang kini menjadi sorotan publik.