BBM Terbatas, Antrean Mengular Berkilometer
Menurutnya, volume BBM yang tersedia masih sangat minim. Kondisi ini berpotensi menimbulkan persoalan yang lebih luas, hingga ke Kota Padangsidimpuan.
Ia menceritakan antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU yang ia lalui saat menuju Tapanuli Selatan.
“Berkilometer panjangnya antrean. Sudah mulai ada keributan kecil. TNI-Polri ikut mengendalikan, tapi masyarakat menunggu berjam-jam, lalu yang datang hanya 8 KL,” tuturnya.
Pemerintah daerah turut menghadapi dilema saat harus mengambil BBM untuk ambulans dan alat berat.
“Kalau kita ambil minyak, masyarakat bisa marah karena mereka sudah antre berjam-jam,” katanya.
Ia berharap ada kebijakan khusus untuk mempercepat penyediaan BBM di wilayah bencana.
Baca Juga: Kota Sukabumi Target Prevalensi Stunting Turun jadi 13,36 Persen di Tahun 2029, Begini Upayanya
13 Kecamatan Terdampak, Ribuan Warga Mengungsi
Gus Irawan menyebut 13 dari 15 kecamatan di Tapanuli Selatan terdampak bencana, dengan belasan ribu warga terpaksa mengungsi.
“Area terdampak sangat luas. Kita bersyukur TNI-Polri membantu, tetapi kerusakan luar biasa dan semua kekuatan sudah dikerahkan,” ucapnya.
Sementara itu, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM untuk keperluan harian maupun mengantar anak sekolah.
Baca Juga: Siap Tempur! Jadwal Resmi Pertandingan Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025
Warga Aekpahu Batang Toru, Superlin, mengaku sudah dua hari tidak mendapatkan BBM.