metropolitan-network

Apa itu Mata Elang? Ini Kronologi dan Motif Dua Matel Tewas Dikeroyok

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:55 WIB
Dua orang debt collector atau mata elang atau matel dikeroyok sejumlah orang di sekitar TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Desember 2025 hingga berbuntut protes dan pembakaran. (Tangkapan Layar X)

METROPOLITAN.ID - Kalibata, Jakarta Selatan mencekam usai dua orang yang dikenal sebagai Mata Elang (Matel) menjadi korban pengeroyokan pada Kamis sore, 11 Desember 2025.

 

Kericuhan ini terjadi di Kalibata, tepatnya di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) sekitar pukul 15.30 WIB.

Dua Matel (A dan L) memberhentikan seorang pengendara motor yang diduga menunggak cicilan. Pemilik kendaraan diduga tidak menerima tindakan penagihan paksa tersebut.

Menurut keterangan saksi kepada Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, sejumlah orang tiba-tiba keluar dari sebuah mobil yang melintas di belakang Matel.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2025: Investor Untung

Kelompok ini, yang diperkirakan berjumlah delapan orang, langsung menyerang dan mengeroyok kedua Matel tersebut secara membabi buta.

Kedua Matel menjadi korban pengeroyokan brutal. Satu korban (A) tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara korban lainnya (L) meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Tragedi ini tidak berhenti pada pengeroyokan. Setelah Maghrib, situasi memanas kembali akibat munculnya aksi balas dendam.

Sekelompok besar massa, diduga rekanan dari korban Matel (diperkirakan 80 hingga 100 orang), tiba-tiba datang ke lokasi kejadian.

Baca Juga: 4 Wisata Kuliner Hidden Gem di Pasar Baru Jakarta yang Wajib Dicoba, dari Es Krim Legendaris hingga Cakwe 1971

Massa ini melampiaskan emosi mereka dengan merusak lingkungan sekitar TKP.

Warung, kios Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga sepeda motor milik warga menjadi sasaran perusakan dan pembakaran.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan bahwa tindakan perusakan ini diduga akibat pelampiasan emosi dan solidaritas teman-teman korban yang tidak terima atas kematian rekan mereka.

Situasi baru dapat dikendalikan setelah Satlantas, Brimob, dan aparat gabungan TNI/Polri diturunkan untuk berjaga di lokasi guna memastikan keamanan publik.

Halaman:

Tags

Terkini