METROPOLITAN.ID - PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengonfirmasi tengah melakukan studi untuk rencana pendirian pabrik di Indonesia.
Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menyampaikan bahwa saat ini produksi kendaraan Chery masih menggunakan skema completely knock down (CKD).
"Sampai saat ini sih masih tetap terus kerja sama dan total produksi juga masih bisa tercapai," ujar Rifkie dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: Cara Cek BSU 2025, Ada Pencairan di Bulan September?
Menurutnya, saat ini terdapat tim dari kantor pusat Chery di China yang melakukan studi terkait pembangunan pabrik di Indonesia.
"Tapi memang belum sampai ke kita hasilnya. Karena mereka nanti akan memperhitungkan seperti apa konsepnya untuk si pabrik," jelas Rifkie.
Fokus Studi dan Target Waktu
Studi yang dilakukan tidak hanya mencakup lokasi dan kapasitas produksi, tetapi juga model kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
"Targetnya tahun 2027 sudah selesai risetnya, tapi belum ada peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik. Riset ini baru selesai tahun 2027," ungkap Rifkie.
Baca Juga: Sederet Fakta Terkini Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Kecelakaan di Bromo
Produksi Masih Mengandalkan Fasilitas Bekasi
Untuk saat ini, Chery masih mengandalkan fasilitas perakitan milik Handal Indonesia Motors di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 20 September 2022 untuk memenuhi permintaan pasar domestik.
Model yang diproduksi di sana antara lain Tiggo Series, Omoda Series, hingga model bertenaga listrik seperti E5 dan J6.