METROPOLITAN.ID - Motor bebek pernah menjadi primadona di jalanan Indonesia karena terkenal irit dan tangguh.
Dari kota besar hingga pelosok desa, kendaraan ini dulu hampir dimiliki semua kalangan. Namun, kini popularitasnya terus meredup dan kian jarang terlihat. Lantas, apa penyebab motor bebek tidak sepopuler dulu?
Berikut ulasan selengkapnya mengenai 5 alasan motor bebek kini jarang dipilih dan kalah saing dengan motor matic.
1. Dominasi motor matic
Tren motor matic saat ini jauh lebih digemari karena kemudahan penggunaannya. Pengendara cukup menarik gas dan rem tanpa perlu repot mengoper gigi.
Di kota besar yang sering macet, motor matic dianggap lebih praktis dan nyaman. Hal ini membuat motor bebek yang masih mengandalkan kopling manual mulai ditinggalkan.
Baca Juga: Viral Wanita di Makassar Terkena Busur saat Hendak ke Warung Bakso, Panah Tertancap di Leher
2. Desain monoton dan kurang variatif
Motor matic terus mengalami pembaruan desain yang modern dan stylish, sedangkan motor bebek cenderung stagnan.
Produsen lebih fokus mempercantik motor matic sehingga motor bebek tampak kalah menarik, terutama di mata anak muda.
3. Minim fitur bagasi
Salah satu keunggulan motor matic adalah bagasi luas di bawah jok yang bisa menampung helm atau barang bawaan lain.
Motor bebek umumnya hanya memiliki ruang penyimpanan terbatas, sehingga kurang praktis untuk kebutuhan harian.