METROPOLITAN.ID - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melontarkan kritik terhadap pemilihan kepala daerah atau Pilkada di Indonesia.
Menurut dia, Pilkada merusak tatanan demokrasi.
"Pilkada ini merusak tatanan," kata Muhaimin Iskandar dikutip dari suara.com, Sabtu 23 September 2023.
Baca Juga: Tekan Kasus Stunting, DP3AP2KB Kabupaten Bogor Sebar 250 Paket Nutrisi dari Indomaret dan Bebelac
Muhaimin Iskandar berpendapat Pilkada yang berjalan di Indonesia selama ini menghalalkan segala cara bahkan memakai cara kotor politik uang.
"Kenapa merusak tatanan? Karena Pilkada menghalalkan segala cara jadi politik uang merajalela," tegas Cak Imin.
Selain itu, kata dia, Pilkada bikin rakyat merasa apatis terhadap politik.
Baca Juga: Waduh! Restoran di Kabupaten Bogor Masih Ada yang Pakai Gas Elpiji 3 Kg
"Politik pemaksaan merajalela, Pilkada saya lupa tahun berapa mulai. Sejak Pilkada itulah rakyat mulai apatis. Suara diukur dengan uang," jelas Cak Imin.
Menurut dia, hanya orang-orang kaya yang bisa memenangkan Pilkada.
Namun begitu, masih ada Pilkada yang berlangsung jujur di Indonesia, meski jumlahnya sangat sedikit.
"Kalau yang nggak berduit hampir sulit menang pilkada, kecuali ya beberapa satu dua yang memang mengakar betul. Itu ada, ada yg betul-betul faktor dorongan masyarakat," kata Cak Imin.
"Nggak lebih dari 10 Pilkada yang bener-bener yang didorong didukung oleh masyarakat dengan berbagai pendekatan dan strategi," tutup bakal Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.***