Minggu, 21 Desember 2025

Dibalik Mundurnya Bima Arya dari Pencalonan di Pilgub Jabar 2024: Gak Bisa Yura... Tugas Kita Menjemput Takdir

- Kamis, 8 Agustus 2024 | 06:45 WIB
Politisi PAN Bima Arya batalkan niat maju di Pilgub Jabar 2024 dan mendukung Dedi Mulyadi yang diusung KIM. (Fadli/Metropolitan)
Politisi PAN Bima Arya batalkan niat maju di Pilgub Jabar 2024 dan mendukung Dedi Mulyadi yang diusung KIM. (Fadli/Metropolitan)

"Saya sampaikan hari ini bahwa insya Allah saya mendukung penuh keputusan PAN, untuk berada dalam Koalisi Indonesia Maju, pencalonan Dedi Mulyadi," kata Bima Arya.

Bima Arya diketahui sudah melakukan sosialiasi ke berbagai kota kabupaten di Jawa Barat.

Setelah pada 7 Juni 2024 mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PAN untuk konsolidasi struktur parta se-Jabar, komunikasi dengan semua partai di Jabar dan menjajaki memilih pasangan di Pilgub Jabar 2024.

"Keliling ke 27 kota kabupaten se-Jabar. Belanja masalah di berbagai titik, apa saja aspirasi dan harapan warga. Itu sudah tuntas," kata dia.

Diketahui, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, bakal calon wakil gubernur untuk jadi pendamping Dedi Mulyadi diP Pilgub Jabar 2024 diserahkan ke Partai Golkar.

Dasco mengatakan hal itu pun telah disepakati oleh partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk PAN dan Partai Demokrat.

Lantas apa langkah Bima Arya selanjutnya?

Di laman instagramnya, Bima Arya menyadari tak bisa memaksakan kehendak. Lewat postingan video 'Gak Bisa Yura. Tugas kita menjemput takdir bukan menentukan hasil akhir', Bima meyakini kalau kesmepatan lain akan terbuka baginya.

"Insya Allah ikhtiar untuk menjadi berarti tidak akan pernah berhenti. Selalu ada jalan dan kesempatan untuk Jabar yang makin Cerah." kata Bima

Untuk diketahui, istilah Gak bisa Yura jadi tren dan banyak digunakan belakangan ini. Istilah 'Gak Bisa Yura' yang awalnya merupakan lirik lagu 'Risalah Hati' milik Dewa 19, lalu menjadi sebuah ungkapan yang sangat viral di kalangan netizen.

Dalam lagu risalah hati, ada lirik yang cukup membekas -yaitu 'Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta.'

Tak ayal, dari lirik itu banyak orang mengaitkannya dengan kreasi mereka masing-masing sebagai ungkapan terhadap ketidakmampuan seseorang mengubah sesuatu meskipun dipaksakan.

Ini pun seperti kondisi yang tengah dialami Bima Arya yang sudah ikhtiar menjemput takdir namun di tengah perjalanan harus beerhenti dan mundur.

Meski mundur dari kontestasi Pilgub Jabar, Bima bersama relawan akan tetap bergerak menjadi bermanfaat.

"Bersama para relawan saya akan membentuk organisasi kemanusiaan yang akan fokus pada pendidikan, lingkungan dan kesehatan dan pemberdayaan warga,"ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X