METROPOLITAN.ID - PDI Perjuangan atau PDIP akhirnya mendaftarkan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor ke KPU Kabupaten Bogor pada Kamis, 29 Agustus 2024 malam.
Adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan yang ditunjuk maju sebagai bakal calon bupati Bogor didampingi Musyafaur Rahman atau karib disapa Musa sebagai bakal calon wakil bupati Bogor.
PDIP mengusung pasangan calonnya tanpa teman koalisi satu pun.
Sebab pesaingnya, Rudy Susmanto - Jaro Ade yang mendaftar ke KPU pada siang harinya, disokong oleh koalisi gemuk 16 partai.
Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Penyelamatan Lansia yang Tercebur di Sumur Belasan Meter
Dengan didaftarkannya pasangan Bayu - Musa oleh PDIP, Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024 hampir dipastikan tidak akan melawan kotak kosong.
Meskipun, PDIP harus berhadap-hadapan dengan seluruh partai yang mengusung pasangan Rudy Susmanto - Jaro Ade di Pilbup Bogor 2024.
"Kami dari pasangan PDI Perjuangan baru saja melakukan pendaftaran sesuai dengan amanat Undang-undang di hari terakhir, tanggal 29 pukul 20.00 WIB, kita sudah mendaftar dan diterima dengan baik oleh KPUD dan ditengahi oleh Bawaslu," ujar bakal calon bupati Bogor Bayu Syahjohan saat konferensi pers usai mendaftar.
Baca Juga: Restoran Liwet Astro Puncak Lolos Pembongkaran, Kasatpol PP: Tanahnya Halal, Puncak Asri Tidak Halal
Saat mendaftar ke KPU Kabupaten Bogor, pasangan Bayu - Musa diantar menggunakan ambulans dengan diiringi langkah ratusan kader PDIP yang membawa obor.
Bukan tanpa alasan, Bayu mengaku ada pesan yang ingin disampaikan PDIP.
"Yang pertama adalah ambulans, ambulans yang mengiringi kami Alhamdulillah jumlahnya ada. 43 ambulans itu sudah diperuntukkan untuk masyarakat Kabupaten Bogor secara gratis, yang telah berlangsung selama 10 tahun yang disediakan oleh PDI Perjuangan. Itu menandakan bahwa kami sangat peduli dengan masyarakat Kabupaten Bogor," tegas Bayu.
Sedangkan obor, Bayu melanjutkan, menjadi simbol untuk menyemati kondisi demokrasi yang ada di Kabupaten Bogor saat ini.
