METROPOLITAN.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menargetkan jumlah partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mencapai 90 persen.
Jumlah itu lebih besar dari hasil partisipasi pemilih di Pemilu 2024 yang hanya mencapai 84,4 persen.
Adapun, untuk mencapai target itu, KPU Kota Bogor mewajibkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk aktif di Media Sosial (Medsos), mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada 2024.
Hal ini sendiri terungkap saat KPU Kota Bogor menggelar rapat kerja dan bimbingan teknis pengelolaan media sosial kepada PPK dan PPS se-Kota Bogor dalam penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2024 di Hotel Royal Pajajaran, Kota Bogor pada Minggu, 1 September 2024.
Komisioner KPU Kota Bogor, Darma Djufri menuturkan, kegiatan rapat kerja dan bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada teman-teman tentang pentingnya media sosial untuk membantu melakukan sosialisasi.
"Kita mengharapkannya melalui program sosialasisasi media sosial ini bisa membantu mensyiarkan, memberikan informasi ke masyarakat terkait tahapan-tahapan Pilkada, informasi-informasi lain dalam setiap agenda-agenda selama Pilkada serentak ini," kata Darma Djufri.
Seperti contohnya, dijelaskan dirinya, saat ini 5 pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor sedang menjalani tes kesehatan di RSUD Kota Bogor.
Informasi tersebut, nantinya akan pihaknya minta untuk dinaikkan oleh media sosial milik masing-masing PPK dan PPS yang ada di Kota Bogor.
"Jadi informasi tersebut tersampaikan bukan hanya di tingkat kota, tapi seluruh media di tingkat kecamatan dan tingkat PPS dan PPK," ucap Darma Djufri.
Dilanjutkan dia, sosialisasi melalui Medsos ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan PPK dan PPS se-Kota Bogor.
"Diwajibkan, bukan hanya di Kota Bogor tapi seluruhnya. Iya nanti akan ada reward untuk teman-teman PPK dan PPS yang memang mereka punya kreativitas," imbuh Darma Djufri.
Selain itu, dijelaskan dia, untuk mencapai target 90 persen partisipasi pemilih, pihaknya akan mengagendakan beberapa kegiatan dan program unggulan.
Diantaranya, melakukan gerebek pasar yang dilakukan secara serentak oleh PPK dan PPS untuk turun di hari atau tanggal yang sama.
Lalu, mengadakan sosialisasi segmen pemilih pemula di 6 sekolah yang ada di tiap kecamatan. Serta, melakukan sosialisasi kepada perempuan, disabilitas dan beberapa segmen lainnya.