METROPOLITAN.ID - Calon Bupati Bogor nomor urut 1 Rudy Susmanto melaksanakan Salat Subuh berjamaan di Ciherang, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa, 1 Oktober 2024.
Subuh berjamaah ini diikuti oleh para ulama, tokoh di wilayah Ciherang, hingga masyarakat.
Subuh berjamaah ini juga menjadi momen Rudy Susmanto mendengarkan aspirasi berbagai kalangan masyarakat untuk menjadi masukan dalam menjalankan program ketika terpilih menjadi Bupati Bogor nanti.
Beberapa masukan yang disampaikan di antaranya terkait infrastruktur seperti jalan, TPT, saluran irigasi, hingga sarana air bersih.
"Alhamdulillah pagi ini saya bisa silaturahmi dengan para tokoh dan ulama di Ciherang, Kecamatan Caringin. Selesai Salat Subuh kita diskusi tentang pembangunan kabupaten Bogor ke depan. Banyak potensi yang bisa kita kembangkan dengan bekerja sama bersama pemerintah dan masyarakat," ujar Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto melihat wilayah Caringin banyak memiliki potensi yang bisa dikembangkan, khususnya sektor wisata dan budaya.
Baca Juga: Gedung Graha Wartawan Bogor Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal
Tak kalah penting, sektor industri di wilayah Caringin yang cukup banyak juga harus menjadi perhatian.
Rudy Susmanto berharap industri yang ada bisa menjadi pioner peningkatan ekonomi warga dan membuka banyak lapangan kerja.
"Tentu ini harus kita dorong. Wilayah selatan dari dulu terkenal dengan kawasan Puncak, tapi ternyata di wilayah Caringin juga banyak potensi wisata yang tersembunyi yang bisa kita kembangkan. Di Caringin juga ada pusat budaya dan bela diri tradisional Pencak Silat Cimande, itu bisa menjadi identitas budaya yang dimiliki Kabupaten Bogor yang mendunia," tegas Rudy menjelaskan.
Baca Juga: 3.000 Pesilat Siap Tempur di Piala Kasad 2024 di Cibinong
Usai itu, Rudy Susmanto yang berpasangan dengan Jaro Ade ini meninjau perusahaan yang memproduksi minyak pala di CV Cinta Damai milik Taufik Rachmat atau karib disapa Haji Taufik.
Dalam dua hari, perusahaan tersebut mampu memproduksi hingga 700 kilogram minyak pala yang harga per kilonya cukup tinggi mencapai Rp1 juta rupiah.
