METROPOLITAN.ID - Munculnya hasil survei elektabilitas Pilwalkot Bogor 2024 versi Charta Politika Indonesia yang menempatkan pasangan Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin (Dedie Jenal) sebagai juara, mendapat tanggapan dari pasangan calon lain.
Lewat tim pemenangan masing-masing paslon, survei Charta Politika dianggap sebagai penyemangat untuk terus bergerak memenangkan kontestasi pada 27 November 2024.
Ketua Tim Harian Pemenangan Sendi Melli, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa hasil survei bukanlah angka pasti hasil dari pilkada 2024.
Baca Juga: Menghadapi Tuduhan Selingkuh dari Baim Wong, Begini Respon Paula Verhoeven!
"Ya itu kan hanya indikator saja. Masih ada waktu untuk bisa memenangkan kontestasi nanti," ungkap Iwan Kurniawan.
Iwan menjelaskan tim Sendi-Melli punya keyakinan bahwa dengan program dan visi-misi yang diusung, pasangan nomor urut 1 itu bisa memenangkan pilkada pada 27 November 2024.
"Angka-angka survei ini menjadi pemicu semangat kita untuk bekerja lebih baik dan lebih terarah. Sekali lagi, survei hanyalah sebuah persentase angka, yang bukan merupakan hasil pilkada," tegasnya.
Diketahui, Pada survei terbaru Pilwalkot Bogor 2024 versi Charta Politika Indonesia, elektabilitas pasangan calon wali Kota Bogor dan wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin jadi yang paling tinggi.
Pasangan Dedie Jenal unggul dengan elektabilitas 39,8 persen.
Elektabilitas pasangan Dedie Jenal dipepet pasangan Atang Trisnanto-Annida Allivia (Atang Annida) dengan 21,8 persen di posisi kedua dan pasangan Sendi Fardiansyah-Melli Darsa (Sendi Melli) dengan 14,0 persen di posisi ketiga.
Baca Juga: Isak Tangis Baim Wong di Depan Kamera Bikin Sahabat Paula Verhoeven Terheran-heran
Sedangkan elektabilitas dua pasangan lain berada di bawah 10 persen, yakni Dokter Rayendra-Eka Maulana dengan 8,5 persen dan Rena Da Frina-Teddy Risandi (3,8 persen).
Menariknya, responden yang memilih tidak jawab atau tidak tahu (TT/TJ) cukup besar, yakni 12,3 persen.