Minggu, 21 Desember 2025

Dugaan Ajakan Kampanye Akbar Aep Maslani oleh PNS di Desa Walahar Karawang, Begini Kata PKD

- Rabu, 20 November 2024 | 13:46 WIB
Dugaan ajakan kampanye Aep Maslani di Desa Walahar Karawang libatkan ASN (Herman)
Dugaan ajakan kampanye Aep Maslani di Desa Walahar Karawang libatkan ASN (Herman)

METROPOLITAN.ID - Pengawas Kelurahan Desa (PKD) Desa Walahar Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Suci Sulastri menyebutkan angkat bicara soal dugaan ajakan kampanye dari ASN untuk warga.

Ia menyebut bahwa dugaan kasus pesan yang menginstruksikan setiap desa harus mengirimkan 200 warga demi memeriahkan kampanye akbar paslon 02 Aep Syaepuloh-Maslani (Aep Maslani) itu tidaklah benar dan bukan sebuah pelanggaran.

Ia mengatakan, foto data masyarakat Walahar yang berada dalam dua helai kertas yang bertuliskan nama serta tanda tangan merupakan data warga desa Walahar yang akan pergi mudik beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Simbol Garuda Biru Makin Masif di Medsos! Seruan Tolak PPN 12 Persen Mirip Peringatan Darurat

"Itu kan ada dua kertas yang berbeda, ada kertas dengan 4 kolom dengan keterangan tulisan DATA LINGKUNGAN RAY (Relawan Aep - Maslani) dan ada kertas dengan 6 kolom dengan nama warga dan tanda tangan serta stempel Kadus," kata dia.

"Itu semuanya berbeda namun kebetulan tidak sengaja foto bersamaan. Dimana yang satu data untuk relawan yang akan datang pada kampanye akbar yang satunya data orang mudik lebaran kemarin. Jadi itu bukan pelanggaran pemilu" imbuh Suci.

Sementara itu, relawan Aep Maslani Kasman menjelaskan, saat sedang pendataan yang dilakukan di rumahnya, ia tidak menyadari ada data yang dimiliki oleh dusun terselip.

Baca Juga: Frugal Living Viral Pasca Isu Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Cara Mulai dan Manfaatnya!

"Saya mah cuma asal foto saja, saya juga tidak tahu kalau ada data punya dusun saat mudik. Jadi pas ramai di medsos baru saya cek lagi, eh ternyata ikut ke foto," katanya.

Masih di tempat yang sama, sekdes Walahar Yoyon menambahkan, kejadian itu hanya kesalahan pahaman karena kedua kertasnya jeulas berbeda.

"Kertasnya juga beda, antara data relawan dan kertas yang ada stempel dusunya," tambahnya.

Baca Juga: Frugal Living Viral Pasca Isu Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Cara Mulai dan Manfaatnya!

Dijelaskannya juga, bahwa pesan singkat melalui WA yang berisikan instruksi dari camat untuk kepala desa untuk mengajak warganya agar dapat berpartisipasi dalam kampanye Akbar 02 mendatang itu tidak pernah ada.

"Bisa dicek hp saya terlebih dlchat bersama pak camat. Gak ada chat atau instruksi yang harus mengirimkan warganya untuk hadir dalam kegiatan kampanye Akbar 02. Jadi semuanya itu tidak benar dan hanya kabar burung," pungkas dia. (Herman)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X