METROPOLITAN.ID - Warga Kabupaten Karawang dihebohkan dengan beredarnya rekaman pesan suara atau voice note yang diduga salah satu kepala desa (kades) yang bicara soal pengerahan massa untuk kampanye salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang.
Rekaman tersebut tersebar di media sosial (medsos) dan aplikasi pesan WhatsApp, beberapa waktu belakangan.
Dalam salah satu percakapan yang beredar di jagat maya, terdengar seseorang yang melaporkan persiapan kampanye, termasuk anggaran yang dibutuhkan untuk pengerahan massa.
Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, Ribuan ASN di Bogor Pakai Sarung Tenun Majalaya
Bahkan, rekaman tersebut menyebut salah satu camat yang ikut patungan mendanai kegiatan kampanye tersebut.
"Kenging papatungan abdi sareng camat 600 (ribu). (Dapat patungan saya sama camat 600)," katanya.
Dalam percakapan tersebut, dna hasil patungan sebesar 600 ribu itu disebut untuk biaya sewa kendaraan untuk satu desa.
"Sadesa itungana dua mobil, kuduna mah lebih. Dua mobil teh, dua mobil kol buntung (Sedesa hitungannya dia mobil, harusnya lebih. Dua mobil tuh, dua mobil kol buntung)," ujar pria dalam pesan suara yang beredar yang diduga merupakan salah satu kepala desa di Kecamatan Pedes.
Baca Juga: ASUS Resmi Merilis ASUS ROG Phone 9 Series, Smartphone Gaming Kencang dengan Snapdragon 8 Elite
Selain biaya untuk mobil, disebutkan pula biaya untuk makan sebesar Rp1,5 juta per desa.
"Aya uang makan pami teu lepat mah sajuta satengahan sadesana. Kin eta mah nyandakna di ditu di lokasi (kampanye). Ka abdi nya, ka abdi di lokasi di ditu. (Ada uang makan kalau ga salah mah satu juta setengahan setiap desanya. Nanti ngambilnya di sana di lokasi. Ke saya ya, ke saya di lokasi di sana)," sambungnya.
Dalam rekaman percakapan tersebut, sosok yang diduga kepala desa menjelaskan bahwa kendaraan yang mengangkut massa untuk kampanye harus sudah siap sejak pukul 06.00 WIB di SPBU Karanganyar.
Baca Juga: 5 Game Populer di Steam Yang Mendapat Diskon Terbatas pada November 2024
Sosok dalam pesan suara tersebut juga sempat menyebut salah satu anggota DPRD Karawang.