METROPOLITAN.ID - Pj Bupati Bogor Bachril Bakri meminta pengawasan pemilu memperkuat dan meningkatkan intensitas pengawasan di masa tenang, pemungutan suara dan penghitungan suara Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan saat Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, Pemungutan, dan Perhitungan Suara Pilkada 2024 yang digelar Bawaslu Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Minggu, 24 Agustus 2024.
Apel Siaga Pengawasan ini diikuti sekitar 900 orang Pengawas Pemilu.
Mereka dilepas untuk bertugas hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, Ribuan ASN di Bogor Pakai Sarung Tenun Majalaya
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan, masa tenang adalah waktu yang seharusnya steril dari segala bentuk kampanye dan aktivitas yang mempengaruhi pemilih secara langsung.
Untuk itu, pengawasan di tahap ini harus dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak ada pelanggaran seperti politik uang, intimidasi, ancaman, kekerasan dan penyebaran hoaks atau kampanye terselubung.
"Saya berharap para pengawas bisa menegakkan kode etiknya, mencatat dan memonitor bila terjadi pelanggaran-pelanggaran di masa tenang ini. Termasuk membersihkan alat peraga kampanye yang sudah dimulai sejak tadi malam bersama-sama Pemkab Bogor," tegas Pj Bupati Bogor.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun yang Hanyut di Kali Ciluar Bogor Ditemukan Meninggal di Jakarta
Menurutnya, ketegasan dalam penindakan terhadap pelanggaran adalah kunci untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
Tiga hari menuju Pilkada, semua pihak harus semakin intens melakukan pengawasan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
"Pengawasan masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara dalam Pilkada 2024 merupakan langkah penting untuk menjamin kualitas, integritas, dan kredibilitas proses demokrasi," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin menjelaskan, apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasukan, sebagai persiapan untuk melaksanakan patroli pengawasan di masa tenang sesuai dengan Surat Keputusan Bawaslu RI Nomor 23.
"Kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Bogor, di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk sama-sama membersihkan alat peraga kampanye, terkait logistik pemilu kami juga memastikan kesiapannya, kemudian kami juga membuka posko pengaduan di masa tenang di masing-masing Panwascam," tandas Ridwan Arifin.***