Minggu, 21 Desember 2025

Prabowo Bakal Reshuffle Kabinet, Pelantikan Pejabat Digelar Sore Ini

- Rabu, 19 Februari 2025 | 12:41 WIB
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. (Sekertaris Kabinet)
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. (Sekertaris Kabinet)

METROPOLITAN.ID - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan reshuffle kabinet sejumlah pejabat negara di Istana Negara pada Kamis sore ini, 19 Februari 2025.

Kabar ini pertama kali dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, yang memberikan pernyataan kepada media mengenai agenda pelantikan tersebut.

Namun, ketika ditanya secara spesifik apakah pelantikan ini terkait dengan perombakan kabinet, terutama pencopotan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, Teddy enggan memberikan jawaban langsung.

Baca Juga: Bakal Datang ke Kupang, Netizen Ramai Banjiri Instagram Cristiano Ronaldo

"Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," ujar Teddy singkat dikutip dari suara.com.

Spekulasi mengenai reshuffle kabinet sendiri semakin menguat setelah adanya unjuk rasa besar-besaran bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang digelar oleh mahasiswa pada Senin, 17 Februari 2025 kemarin.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut agar Presiden Prabowo segera mencopot sejumlah menteri yang dinilai memiliki kinerja buruk dan tidak membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.

Baca Juga: UMKM Handicraft Asal Kebumen Sukses Gaungkan Produk Alam Indonesia di Dunia Lewat Pemberdayaan BRI

Salah satu sosok yang paling disorot dalam demonstrasi ini adalah Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Menurut mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Satryo dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menangani berbagai permasalahan di sektor pendidikan tinggi.

Salah satu alasan kuat mengapa mahasiswa mendesak pergantian Mendiktisaintek adalah krisis pendidikan yang dianggap semakin memburuk.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Gelar Sosialisasi Jaminan Manfaat Sosial Bagi Penggiat UMKM dan Koperasi

Mahasiswa menilai kebijakan yang diterapkan Satryo tidak berpihak pada rakyat, terutama dalam hal akses pendidikan tinggi yang semakin sulit dijangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

BEM SI juga mengecam kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan, yang mereka anggap sebagai langkah mundur dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X