“Supaya tidak menimbulkan fitnah, saya minta Pak Menteri segera memberikan klarifikasi. Jangan asal berbicara, pernyataan itu harus dijelaskan,” ujar Puan.
Baca Juga: Libur Panjang Datang Lagi! Ini Jadwal Libur Idul Adha 2025 yang Wajib Kamu Tahu
“Tidak perlu berspekulasi, sebaiknya diklarifikasi dulu,” tambahnya.
Terkait langkah hukum PDIP yang melaporkan Budi Arie ke polisi, Puan menyebut itu sebagai hal yang wajar.
Menurutnya, tindakan tersebut diambil untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak berdasar dan berpotensi menyinggung pihak tertentu.
“Kalau memang dilaporkan, itu sah-sah saja. Tujuannya agar tidak timbul fitnah, karena menyebut nama atau institusi tanpa bukti bisa menimbulkan dampak yang merugikan. Lebih baik segera diklarifikasi,” tuturnya.
Puan mengungkapkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Budi Arie dalam acara Dekopin pada malam sebelumnya (26/5), namun ia enggan membocorkan isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Ia menyarankan agar wartawan langsung menanyakan hal itu kepada Budi Arie.
“Saya sudah ketemu Pak Budi Arie, coba langsung tanya saja ke beliau,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Sadarestuwati, juga menegur Budi Arie dalam rapat kerja di DPR.
Ia meminta Menkop UKM itu untuk mencabut pernyataannya serta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada PDIP karena merasa dirugikan oleh insinuasi yang mengaitkan partai dengan praktik judol.***