Minimalsatu dapil masih ada 10 ribu yang ke saya setelah di maintenance ulang. Tinggal dimaksimalkan lewat mesin partai,” beber Gunawan. Selain menghadirkan para caleg dari partai baru, diskusi kali ini juga diisi Direktur Demokracy Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi dan Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara Maju Ramdan Nugraha.
Dalam kesempatannya, Yusfitriadi sempat menyinggung soal peran pendidikan politik oleh partai politik yang dianggap tidak jalan. Orientasi partai terpusat kepada kekuasaan.
Partai baru harus bisa mengambil peran ini jika memang selama ini menggembargemborkan tawaran baru untuk masyarakat. “Spirit partai politik sekarang ini tidak ada. Maka kemudian bagaimana orang di dalam partai ini mengelolanya sebaik mungkin.
Kalau bicara rekam jejak, saya sering katakan kepada masyarakat, hukumlah incumbent kalau memang mereka pantas dihukumuntuk tidak memilihnya kembali.
Misal selama ini tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat seperti yang dijanjikan. Bicara incumbent ini kan lebih ke personal,” ujar Yusfitriadi. (fin/c/sal/run)