Senin, 22 Desember 2025

Pria Yang Dulu Kucinta Ternyata Teman Suamiku (Habis)

- Senin, 3 April 2017 | 09:00 WIB

Hari yang dinanti pun datang. Lelaki itu menepati janjinya untuk bertemu dengan orang tuaku. Meminta restu kepada orang tuaku dan meminta izin membawaku ke negeri sakura setelah kami menikah nanti Orang tuaku menyetujuinya dan merestui hubungan kami.

Seketika, aku mengingat kejadian tahun lalu. Masa laluku juga melamar kekasihnya dan aku sangat terpukul akan kejadian itu, tetapi tahun ini ada seseorang yang melamarku. Terima kasih Tuhan, akhirnya aku bertemu dengan orang yang tepat dan selama ini aku tunggu. Persiapan pernikahan kami hanyalah empat bulan dan aku harus mempersiapkannya sendiri karena dia sudah kembali ke negeri sakura. Semua dia serahkan kepadaku dan aku terus berdiskusi dengannya meski jarak yang memisahkan kita, karena aku tidak mau ada perselisihan adat saat sudah hari H.

Aku juga harus mengurus visa kepindahanku ke negeri sakura sendirian, tanpa ditemani olehnya. Sekali lagi, aku bahagia. Akhirnya, aku bisa tinggal di negeri sakura walaupun kenyataannya aku tidak tinggal di sana dengan lelaki yang pernah kucintai selama 27 bulan secara diam-diam. Tetapi aku bersyukur karena aku bisa bertemu dengan dia yang sekarang mencintaiku.

Hari yang ditunggu pun tiba, dia mengucapkan ijab qabul dengan sekali napas dan aku melihat wajah sedih di raut ayahku. Akhirnya aku menikah dan ayahku melepaskan tanggung jawabnya secara penuh kepada lelaki yang baru saja tangannya digenggam oleh ayahku. Ayah… Izinkan aku membangun rumah tangga bersama lelaki pilihanku. Doakan aku agar lelaki ini bisa menjagaku, layaknya engkau menjaga aku dari kecil. Semoga lelaki ini memanglah orang yang paling tepat untukku menghabiskan waktuku bersama dengannya.

Semoga ayah dan ibu sehat-sehat saja saat aku berada di negeri orang. Aku menepati janjiku kepada ayah bukan? Karena aku pernah berjanji, suatu saat aku akan pergi ke negeri sakura dan melihat bagaimana negara ini sangat maju dalam hal apa pun. Aku tidak hanya berkunjung ayah, tetapi aku akan menetap di sini untuk waktu yang tidak bisa ku tentukan.

Seminggu setelah menikah, kami pun mengadakan acara kecil-kecilan dan mengundang teman-teman suamiku yang juga bekerja di Jepang. Aku khusus membawa bumbu-bumbu masakan Padang, yang rasanya sudah tidak diragukan lagi untuk menjamu tamu-tamu suamiku. Mereka yang sudah lama tidak pulang ke Indonesia pasti akan rindu dengan masakan Padang, maka dari itu aku mencoba memasaknya di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X