Setelah dua tahun untuk pertama kalinya kami bertemu di Jakarta. Setelah itu kami pun lebih sering ketemu dan lebih serius. Selama 5 tahun kami berhubungan jarak jauh, setiap 3 bulan sekali kami bertemu dan kami makin tahu sifat satu sama lainnya. Akhirnya pada pertengahan 2010 kami memutuskan untuk menikah. Setelah menikah aku meninggalkan pekerjaanku di salah satu bank dan mengikuti jejak suamiku tinggal di Pulau Sumatera.
Sejak saat itulah aku mulai menjadi robot suamiku, bagaimana tidak tiga hari setelah kami menikah dia langsung menceritakan tugas tugasku di kantornya nanti. Boro boro kami memikirkan bulan madu sekedar merasakan indahnya malam pertama sebagai pengantin baru saja rasanya tidak, semua berlalu datar saja. Pada awalnya aku tidak mempermasalahkan hal itu karna memang sebelum menikah pun aku tahu bahwa sebagai seorang profesional, suamiku harus mengawasi ketat kantornya dan dia bekerja seperti tak kenal waktu, kondisi itu tak membuat aku heran karena aku memang tau dia tipe laki laki yang perfeksionis dan ambisius.
Terlebih tuntutan keluarganya pun terlampau banyak yang memaksa dia harus kerja ekstra untuk memupuk harta. Maka setelah aku menjadi istrinya, dia pun seperti memiliki energi baru untuk lebih ekstra cari duit. Siang malam kami bekerja tanpa kenal waktu, walaupun sebenarnya lebih banyak aku bekerja daripada dia, hampir setiap malam kami tidur diatas jam 12 malam tepatnya jam 1 atau jam 2, bahkan sering aku tertidur jam 3 pagi dan harus terbangun saat solat subuh.
Setelah itu akupun melanjutkan pekerjaan yang tadi malam belum selesai, sementara suamiku setiap harinya terbangun sekitar jam 12 siang. Memang untuk pekerjaan rumahh tangga aku tidak pernah memikirkan karna ada asisten rumah tangga. Kebetulan kami tinggal di ruko jadi lantai 1 kami pakai untuk kantor dan kami tinggal di lantai 2. Jadi memudahkan aku untuk kerja kapan pun. Rasanya tak pernah lagi aku merasakan tidur selama delapan jam dalam sehari setelah menikah dan bahkan sampai hari ini. Sekalipun aku sedang hamil anak kami, aku baru boleh istirahat setelah aku tak kuat lagi menahan sakit dan panas di pinggang.
Seperti yang diceritakan seseorang pada ceritacurhat.com