Saya baru menikah di awal 2018. Empat bulan pertama saya tinggal di rumah mertua bersama istri. Selama itu saya mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. Saya dihina-hina, dibentak-bentak dan sampai KDRT selama 4 kali oleh istri sendiri. Semua karena masalah sepele, yang seharusnya bisa diobrolkan dengan baik-baik.
Di saat bersamaan istri saya hamil. Saya bingung apakah kelakuan istri saya karena dia sedang hamil atau memang istri saya yang sudah terlewat batas. Ada dua kali saya di usir istri. Yang pertama di usir, saya masih bertahan. Yang kedua di usir, saya sempat pulang ke rumah orang tua saya sehari. Tapi istri menyusul dan meminta maaf. Akhirnya saya maafkan dan meminta istri mengubah sikapnya. Tapi selang tiga minggu semua sikap kasarnya kembali. Temperamen istri saya terulang. Saya dihina-hina, dibentak-bentak, dikatain kotor, dan KDRT, akhirnya saya memutuskan untuk pisah ranjang dengan tujuan membuatnya jera selama tiga hari.
Tapi di hari ke 3 pisah ranjang istri saya malah mengantarkan semua baju saya ke rumah saya. Sakit hati dan merasa terhina sekali. Seperti diusir. Akhirnya saya pisah ranjang selama 2 minggu, tapi saya tidak melupakan tanggung jawab sebagai suami, memberi nafkah dan tetap mengantarnya ke bidan setelah 2 minggu pisah ranjang. Dan alangkah terkejutnya ketika saya membuka hp istri. Saya mendapati istri selingkuh, dengan bukti chat lewat Instagram.
Istri saya sempat ketemu dan main ke tempat wisata pemandian air panas dengan mantannya, tapi bukti saya kurang kuat karena tidak ada foto mereka berdua, hanya ada foto istri saya ketika di tempat wisata tersebut, sesuai dengan jadwal yang mereka rencanakan. Akhirnya saya ceritakan kejadian ini kepada mertua, tapi istri saya mengelak dan tidak mau mengakui. Dengan alasan jadinya pergi dengan teman wanitanya. Walupun dalam hati saya tetap tidak percaya.
Akhirnya mertua dan keluarganya menyarankan untuk rujuk, dan keluarga istri menyarankan agar istri saya dan saya dirukiah agar terhindar dari hal-hal yang negatif seperti gangguan jin. Akhirnya saya mnyetujui karena melihat istri sedang hamil 4 bulan. Tapi dengan satu syarat. Saya ingin mengontrak dan tidak ingin tinggal dengan mertua, dengan tujuan untuk mendidik istri agar mau berubah dan lebih menghargai suami.