Senin, 22 Desember 2025

Aku Menyesal Menikah dengan Suamiku (Habis)

- Jumat, 7 September 2018 | 07:53 WIB

Kadang dendamku membara, tapi aku coba jalani hidup dengan melihat anak sebagai pemberi semangat. Dua anakku pintar dan selalu dapat rangking di sekolahnya. Sampai suatu hari, keponakan pemuda yang dulu dijodohkan denganku disunat. Aku datang ke resepsi itu. Di sana aku ketemu dengan seluruh kelu­arganya, akudi tarik oleh ayahnya, kami ngo­brol, pemuda yang dulu di jodohkan deng­anku, sebut saja Yas, juga mendatangi me­jaku kita saling berbagi kabar. Ayah Yas berpesan untuk jangan memutuskan persaudaraan diantara kami. Hari itu kami berpisah dengan bertukar nomor hp. Dan malamnya Yas menelponku yang mengung­kapkan kerinduan dan cinta tulusnya yang tak luntur walau aku tolak dulu.

Paginya kami bertemu di sebuah restoran, dan yang tak kuduga Yas membawa seperang­kat perhiasan emas lengkap dengan surat pembeliannya. Perhiasan emas yang dulu akan dijadikan mahar perkawinan kami. Dengan sangat memohon Yas memintaku untuk menerimanya. Perhiasan itu total 60 gram. Lepas hari itu, aku menikmati hari bahagia dan indah, jalan jalan, shoping, menyusulnya ke pasar bebek, ikut dia anter beras, karena dia juragan bebek dan beras. Tentu dom­petku pun jadi selalu penuh. Aku percaya ketulusan cintanya karena selama 3 bulan kami dekat kami tidak pernah melakukan hubungan badan, kami hanya sekedar ci­uman di mobil. Sayangnya, istrinya mengetahui hp khu­sus Yas untuk menghubungiku, dan semu­anya harus berakhir. Yas dan keluarganya tetap memintaku untuk menjalin persau­daraan. Aku menangisi perpisahan itu. Dan perhiasan dari Yas aku jual, aku belikan sapi 2 ekor dan aku titipkan ke orang dengan bagi hasil keuntungan. Oh ya saat ini, tak jarang suamiku kaya orang kesurupan mi­rip sekarat, kadang meraung-raung kayak macan. Aku ngga tau itu peringatan Tuhan atau hukuman dunianya, yang pasti aku tak bisa mencintai suamiku lagi, tapi aku men­ghormatinya. Yas.. jika masih ada kesem­patan aku tunggu dudamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X