METROPOLITAN - Dari jauh aku hanya bisa menahan rasa sakit cemburu, kesal, marah kadang sering kali tak tertahankan!! Tapi aku tetep bersabar dan berharap bisa segera pulang tapi hasil yang kudapat belum sesuai dengan cita-cita kami untuk membeli rumah baru. Aku pulang setelah masa kerjaku mencapai satu tahun dua bulan. Saat kepulanganku yang pertama begitu banyak aku temukan perubahan sikap pada istriku. Aku dapati dia sedang telponan sama laki-laki lain tapi dia mengaku bahwa laki-laki itu adalah teman baiknya dan aku percaya mendengar pengakuannya karna aku tak memiliki satu bukti apa pun. Dengan penuh keraguan terhadap istriku, aku berangkat lagi ke tempat kerjaku untuk mencari harapan karna aku punya keyakinan aku akan berhasi dan sukses akan kudapat. Selama kutinggalkan kurasakan perobahan yang lebih baik pada istriku Aku pun percaya sama dia setelah 4 bulan aku pergi dengan membawa hasil yang lumayan dan kami pun memutus kan untuk membeli rumah tapi mesti inden memesan rumah yang belum jadi. Tapi selama kepulanganku itu masih kutemukan kejanggalan dalam sikap istriku terhadap aku tapi aku tak bisa berbuat banyak karna aku gak punya bukti apapun. Dengan berat hati aku melangkah lagi pergi kerja karna aku merasa belum bisa mendapatkan apa yang aku inginkan dan kami cita-cita kan. Hasil kerja kukirimkan semua ke istriku untuk membangun rumah yang kami ingin kan. Dan sampai rumah itu jadi beserta isinya udah dibeli aku pun pulang untuk tinggal di rumah baru bersama istri dan anak-anakku. Tapi sesampainya di sana, kecurigaan bahwa istriku selingkuh terbukti. (bersambung)