Senin, 22 Desember 2025

Bertahan Dipoligami demi Anak (7)

- Senin, 31 Agustus 2020 | 20:07 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Bertahan Dipoligami demi Anak (7) SAYA menahan nyeri perut yang hebat, saya minum obat anti nyeri untuk mering­ankan rasa sakit. Saya tak berani minta per­tolongan saudara atau tetangga saya, akhir­nya saya pasrah saja, jika Allah menginginkan saya masih hidup, tentulah perdarahan hebat ini tak akan merenggut nyawa saya. Jam lima subuh saya coba SMS Rian, saya mengatakan merasa sangat lemah, tapi SMS balasan yang masuk ke HP saya dengan no­mor Inong menuliskan kata kata yang kasar, kata Inong saya tidak usah cari-cari alasan biar Rian menemani saya, nyeri perut yang hebat terkalahkan dengan luka dihati saya. Paginya Rian sampai, dengan marah-marah membawa saya ke Klinik Bersalin. Di klinik Rian ditanyakan oleh Bidan yang sedang bertugas, kenapa tidak tadi malam langsung dibawa pasiennya, biar cepat ter­tangani, sayup-sayup saya mendengar Rian bilang pada petugas, saya tidak mau ke Kli­nik tadi malam, saya malas berdebat. Dokter Spesialis Kandungan melakukan tindakan kurettasi pada rahim saya, setelah saya dibius total sebelumnya. Saat saya sa­dar, yang saya temukan bukan suami saya menemani saya, tapi kakak sepupu saya, saya menanyakan keberadaan Rian pada sepupu saya, sepupu saya mengatakan Rian pulang, tadi Rian meminta pada Kak Laila untuk menemani saya ” ”Kak Laila memberikan HP kepunyaan saya yang dititipkan Rian padanya, ada be­berapa SMS masuk dari Inong, dia kem­bali mengganggu saya dengan kata-kata kasar nya, Inong menuduh saya curang, katanya saya pura-pura sakit untuk mena­rik perhatian Rian. Saya hapus SMS Inong, saya abaikan dengan tidak membalas nya” ” Dua bulan setelah keguguran, saya hamil lagi, saya memberitahukan Rian, Rian me­minta saya untuk menggugurkan kandun­gan saya dengan alasan Inong marah jika saya hamil, saya tidak tahu kenapa Rian harus mendengar dan mengikuti semua perkataan Inong, ada yang bilang sama saya mungkin Rian terkena semacam guna-guna atau pengaruh magic lainnya, saya kurang percaya hal ini, saya cuma mengan­dalkan Allah, ini ujian dari Allah buat saya” (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X