Senin, 22 Desember 2025

Kutinggalkan Selingkuhanku Demi Anak (1)

- Senin, 28 September 2020 | 20:06 WIB

Kutinggalkan Selingkuhanku Demi Anak (1) AKU cowok terlahir 1976 yang lalu, ta­hun 2000 adalah awal perkenalanku dengan HM (teman satu kerja). Semula hubung­an kami biasa saja, tapi makin lama kita makin dekat dan sangat akrab. Saat itu aku sudah memiliki kekasih dan akan menikah. Entahlah, tapi hubunganku dengan HM semakin akrab, kepada tunang­anku aku menyebut HM sebagai sahabat. Awal tahun 2004 akhirnya aku menikah dengan tunanganku, HM bahkan hadir di pesta pernikahanku itu. 9 bulan ke­mudian anak pertamaku lahir. Barang­kali karena telah berpacaran cukup lama, hubunganku dengan isteriku biasa saja, bahkan bisa dikatakan tidak mesra. Pada tahun 2006, aku dipindahkan ke divisi kerja HM, perpindahan posisi ini membuatku sangat senang dan kembali bergairah, tanpa sadar aku makin dekat dengan HM. Masih kuingat bulan April tahun itu aku menyatakan cintaku ke HM, dan tanpa kuduga HM juga menyukaiku dan menerima cintaku. Sejak saat itu aku semakin mesra dengan HM, kemana-mana kami selalu bersama, bahkan pulang pergi kerja aku yang menjemputnya,ku sampai cuek dengan isteriku sendiri. Aku merasa sangat bahagia apabila be­rada dekat dengan HM, dia begitu per­hatian dan pintar, aku sangat mencintai­nya, sampai saat inipun aku masih sang­at sayang. Kisah perselingkuhanku hanya bertahan satu tahun. Tahun 2007, affair­ku ketahuan istriku, rumah tanggaku seakan mau runtuh sejak isteriku tau kalo aku berselingkuh. Aku bingung, bahkan sangat bingung apakah aku harus bercerai dan memilih menikah dengan HM? jika mengikuti ego mungkin sudah kuceraikan istriku tapi yang selalu terpikir olehku adalah nasib anakku. Aku sudah punya anak dan aku tidak mau anakku terganggu mentalnya gara-gara orang tuanya bercerai. Akhirnya aku memilih mempertahankan rumah tanggaku dan kembali ke istriku. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X