Mertua Gemar Utang, Hidupku Ikut Sengsara (3) Ada juga istilah mendreng yaitu memberikan utang berupa barang yang nominal cicilannya lebih ringan. Kadang Rp2 ribu sampai Rp5 ribu. yang harus ia bayarkan. Ada juga yang pembayarannya seminggu sekali, tergantung kesepakatan dengan si pengutang. Itu baru sebagian kecil, belum lagi utang di bank dan utang di masing-masing warga di sekitar rumah kami. Sebagian utang sudah diselesaikan suami, sebagian lagi diselesaikan oleh adiknya, dengan perjanjian tidak ada utang piutang baru. Setelah tiga tahun, tidak banyak berubah. Utang memang tidak sebanyak dulu, karena ibu merasa fisiknya tidak sekuat dulu untuk bekerja. Ibu memang tidak pernah meminta uang dari saya untuk melunasi utangnya. Tapi, sebagai menantu saya tidak mungkin jika tidak menyisihkan penghasilan kami untuk ibu. Kadang juga ibu berutang pada saya, untuk kebutuhannya atau melunasi utangnya. Bukannya tidak ikhlas atau takut tidak dikembalikan, ibu selalu mengembalikan uang yang dipinjam tapi kadang temponya lama. bersambung