Senin, 22 Desember 2025

Menampung Curhat, Memulung Kisah & Merangkai Cerita(habis)

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 21:01 WIB

Menampung Curhat, Memulung Kisah & Merangkai Cerita(habis) SELALU ada kelegaan saat seseo­rang mendengarkan ’pengakuan dosanya’ dan menceritakannya kepada orang lain, tanpa harus membuka identitasnya (Bayangkan saja pengakuan dosa di gereja dalam tradisi Kristen). Itu pulalah mungkin yang membuat profesi saya sebagai pemulung dan pengolah curhat ini selalu menarik dan tak pernah kekurangan ’pasien.’ Apa salahnya kan? Namanya simbio­sis mutualisme, dia lega, saya punya bahan cerita. Kalau karyanya sudah jadi, biasanya jadi bahan renungan atau bahkan tertawaan, ”Kok bisa ya aku dulu begitu...” BTW, hingga saat ini, sudah ada setidaknya lima novel saya (yang diterbitkan) yang isinya adalah ’kumpulan curhat.’ Masih banyak yang lain sebetulnya, tapi ada yang belum diterbitkan, ada pula yang memang belum selesai penulisannya. Dan untungnya, masalah yang dicur­hatkan ke saya belum ada yang sampai pada sesuatu yang ’gawat’ seperti pelanggaran hukum berat. Kalau itu sih, ampun lah, saya juga mungkin nggak bakalan kuat menam­pungnya. Jadi, kalau mau curhat dengan saya, dengan senang hati saya akan men­dengarkannya. Asal jangan minta royalti aja nanti­nya kalau saya jadikan cerita. Bukan apa-apa, royalti penulis itu nggak seberapa, sementara mendengarkan curhat dan mengolahnya itu juga butuh energi, hehe.... Alip Yog Kunandar Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja Sumber: Kompasiana

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X