Karena Cinta, Ingin Aku Kutuk Takdir(11) “GEA!” Gea segera membalikan badannya, dan benar saja dugaannya, seseorang itu adalah Geo, untuk beberapa saat mereka hanya saling menatap dengan jarak yang cukup jauh. “Kenapa kau tidak mengatakan kebenarannya?” Tanya Gea memulai pembicaraan. Geo berjalan mendekati Gea, mempersempit jarak yang ada di antara mereka, “Aku berharap kau akan membenciku dan melupakan perasaan kita yang salah ini.” Gea tidak melepaskan tatapannya dari mata Geo yang juga menatap Gea, “Tapi nyatanya perasaan itu tidak hilang, aku malah semakin mengingatmu, merindukanmu dan kau tahu seberapa menyiksanya itu?” “Maka aku berharap karinduan yang menyiksa ini yang akan menghapus persaan kita yang salah.” “Apa maksudmu?” “Ini mungkin akan menjadi pertemuan terakhir kita.” “Kau akan meninggalkanku lagi? Kau akan menyakitiku lagi dengan merindukanmu?” “Ini yang tebaik untuk kita, lebih baik kita tersakiti dengan perasaan rindu kita daripada mengharapkan angan-angan kosong yang akan jauh lebih menyakiti kita. Mungkin masih butuh banyak waktu untuk kita bisa melupakan perasaan telarang ini, dan aku berharap saat itu terjadi kita akan menjadi saudara yang seutuhnya, jadi kuharap kau mengerti dengan keadaan ini!” Air mata Gea yang sempat terhenti kembali tumpah tanpa bisa ia halau, dengan sigap Geo segera memeluk adiknya itu, ingin sekali Geo menangis deperti yang dilakukan Gea saat ini, tapi dia tidak bisa melakukannya, dia ingin menunjukan pada adiknya bahwa dia kuat dan bisa menjalani semua ini. Bersambung