Karena Cinta, Ingin Aku Kutuk Takdir (habis) GEO melepaskan pelukannya dan menghapus air mata adiknya dengan jarinya, “Kita akan bertemu lagi setelah kita melupakan perasaan kita masing-masing, setelah itu semuanya akan kembali seperti semula, kita akan menjadi saudara yang saling menyayangi dan melindungi satu sama lain. Jadi Gea, berjanjilah untuk tidak mengeluarkan air matamu untuku lagi!” Gea hanya menjawabnya dengan anggukan, dia berusaha menghentikan tangisannya dan mengubahnya dengan senyuman. Melihat senyuman adiknya Geo juga ikut tersenyum,lalu laki-laki itu mencium kening adiknya dalam, dan tanpa bisa ditahan lagi air matanya mengalir begitu saja, tapi segera dihapus, dia tidak ingin adiknya semakin bersedih. Geo segera melepaskan ciumannya di kening sang adik ketika mendengar pemberitahuan penerbangannya, “Aku harus pergi! Jaga dirimu baik-baik!” Dengan berat hati Gea melepas kakaknya itu pergi lagi, tapi dia juga sadar ini adalah hal yang terbaik untuk mereka, Gea sadar jika mereka tetap bersama rasa itu akan semakin tumbuh subur dihati mereka dan malah akan semakin menyakiti mereka. Ingin sekali Gea menyalahkan takdir yang membuatnya harus merasakan rasa sakit yang begitu menyiksanya, ingin sekali dia mengutuk takdir yang membuatnya memberikan cintanya pada seseorang yang tidak akan pernah bisa ia miliki, tapi inilah takdirnya, seberapa keraspun Gea menyalahkan dan mengutuk takdir itu, itu tetaplah takdirnya yang tidak akan pernah bisa ia tolak atau rubah sedikitpun. Sumber: Okeylah.com