Senin, 22 Desember 2025

Cinta Tulus tak Pernah Dianggap, buat Apa Mempertahankannya? (2)

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 21:01 WIB

Cinta Tulus tak Pernah Dianggap, buat Apa Mempertahankannya? (2) CINTAKU padanya bukan cinta biasa, begitu besar pengorbananku padanya selama 2,5 tahun namun dia lebih memilih keluarganya da­ripada hubungan kami, dan akupun belajar menerima kenyataan yang ditakdirkan Tuhan padaku. Aku kembali ke Jakarta dan jalani hari-hariku sambil mencari pekerjaan dan akhirnya aku diterima bekerja di sebuah sekolah dasar swasta. Se­telah sekian lama aku sendiri menutup hati untuk yang lain hadir, tanpa sengaja kami bertemu di depan kan­tor kepala sekolah di mana saat itu dia berdiri seperti orang bingung. Pikirku ia seorang sales buku yang datang ke sekolah-sekolah untuk menawarkan buku cetak untuk sis­wa. Ternyata aku salah, ia menjadi patner kami sesama guru. Saat itu aku belum merasakan cinta ataupun rasa suka karena dia berbeda se­kali dengan tipe laki-laki idamanku yang tinggi, berisi dan juga putih serta lebih smart dari aku. Dia ber­badan gelap dan kurus juga beram­but keriting, jauh dari tipe cowok idamanku. Empat bulan kami menjadi partner guru selalu kami bertengkar tidak jelas dan saling sindir walaupun tidak sampai pada pertengkaran hebat. Sejak itu kami menjadi dekat dan semakin dekat jika pergi selalu bersama pulang sekolah. Terkadang aku diantar pulang sampai di kos walau dengan jalan kaki. Bersambung

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X