Dear Putri Pertamaku, Maafkan Bunda yang Kerap Berteriak & Menyakiti Hatimu (3) Penulis: Bunda Rara - Jaksel TAHUKAH kamu, Putriku... Bunda selalu menyesal setiap kali melakukan itu semua. Namun keesokannya, Bunda lagi-lagi sering kehilangan kontrol untuk tidak melampiaskan semua kekesalan padamu. Setiap kali melihatmu tidur, ada sesal yang membuat Bunda merasa menjadi orang tua paling buruk di muka bumi ini. Setiap kali melihatmu kesakitan sambil menggosok bekas cubitan, selalu ada perasaan bersalah dan enggak kuat melihat tatapan matamu yang kecewa dan terluka. Mungkin, kesalahan Bunda dan Ayah saat memutuskan menikah adalah tidak siap seutuhnya. Tidak siap secara mental dan ekonomi. Bukan, bukan maksud Bunda ingin membela diri di sini. Namun, dengan usia Bunda yang belum matang dan ketidaktahuan mengurus anak pertama, membuat Bunda tidak bisa mengontrol emosi terhadap perubahan hidup yang Bunda rasakan. Ditambah kesulitan ekonomi di awal-awal kelahiranmu, membuat Bunda selalu menyalahkan Ayah atas ketidakberdayaannya memenuhi kebutuhan kita. Bersambung