Mantan Suamiku Ngajak Bisnis Bareng, Aku Cemburu Tapi Kupendam Sumber : Haibunda SAMPAI sekitar tiga minggu lalu kalo enggak salah, suami pulang kerja ngabarin ada peluang bisnis food and beverage. ”Ini enggak butuh sewa tempat, Bun. Keuntungannya kayaknya lumayan kalo dibandingin sama modal awal kalo kita mau gabung,” kurang lebih begitu awalan pembuka suami. Setelah aku tanya ini-itu sampailah di pertanyaan,”Emang ini siapa yang ngajakin?”. Dan, keluarlah nama BZ. Ternyata siang itu suami bilang BZ nge-WhatsApp dan ngajakin bisnis bareng. Suami ngasih lihat chat mereka, enggak ada yang macem-macem sih. Memang semuanya percakapan teman lama yang ngajak usaha bersama. Aku cuma bilang,”Oh,” lalu pura-pura sibuk beresin baju anak. Benar-benar aku tekan rasa cemburu itu, Bun. Aku enggak mau pertemanan kami rusak karena cemburu yang enggak beralasan. Semua bukti menunjukkan suamiku setia, feelingku pun berkata hal sama. Suami kayaknya sadar aku langsung beda. Dia bilang,”Kalo enggak mau, enggak apa-apa, Bun. ’Kan ini hanya penawaran.” Aku bilang,”Terserah Ayah aja. Bunda ikut,” padahal dalam hati keremes-remes dada ini. Aku harus apa, Bun? Tamat.