Meski Aku Menyukaimu, Kau Tak Perlu Mengasihaniku dengan Cinta Palsumu Entah mengapa sejak saat itu hatiku berdebar saat melihatmu. Aku sering curi-curi pandang ketika melewati kelasmu. Berusaha meminta nomor handphonemu kepada temanku untuk mengucapkan ulang tahunmu. Bahkan, sampai sekarangpun aku masih ingat tanggal lahirmu. Hal yang aku lakukan berbuah manis. Kamu sering membalas chat dariku. Kita jadi lebih sering mengobrol. Tapi, semua hal yang kita lakukan tidaklah lebih dari pertemanan. Aku dengar kamu jadian dengan temanku. Sakit rasanya hati ini. Kamu anggap aku apa? Lalu, hal-hal yang kita lakukan bersama itu apa? Tidak adakah perasaan sedikitpun darimu untukku. Semenjak hari itu, aku menjadi pendiam. Dan bodohnya aku tetap berkomunikasi denganmu. Seakan aku tegar dengan semua ini. Bersambung