Sedihnya Aku Punya Mertua ’Riweuh’ Sumber: Haibunda Mertuaku tipe ’riweh tidak jelas’ yang artinya ikut repot tapi nggak jelas repot seperti apa. Bahkan ilmu-ilmu kolotnya pun tidak jelas, seperti tidak boleh tidur pagi karena nanti ’darah putihnya naik’ , tidur jangan terlentang harus duduk sampai 40 hari. Semua itu tidak aku lakukan dan aku hanya melakukan hal-hal yang sesuai logika saja. Aku memaklumi karena beliau sudah tua usia sekitar 50 tahun. Tapi lama-kelamaan sepertinya sudah tidak masuk di akal ilmunya. Kemudian saat anak kedua lahir, pasca melahirkan dibantu dengan ipar kakak suamiku dan mertuaku. Mereka membantu hanya mencuci jarik sehabis melahirkan, itupun aku bayar dan tidak gratis. Selebihnya seperti memandikan bayi, mencuci baju suami, baju anakku yang sulung, mengurus rumahku, semua aku lakukan dengan tanganku sendiri. Lebih-lebih, yang membuat aku suka mikir, terkadang aku iri melihat seorang nenek-kakek ke cucunya memberi kenang-kenangan pada saat cucunya lahir atau ulang tahun. Tapi mertuaku tidak pernah sekalipun memberikan barang apapun ke anak-anakku. Kalau dibilang ekonomi mereka sulit, tidak mungkin dia bisa menggunakan perhiasan, membeli perabotan jutaan. (*) Tamat.