Justru bir pletok menjadi minuman yang mampu menghangatkan dan menyegarkan tubuh karena terbuat dari godokan rempah-rempah pilihan.
Baca Juga: 7 Kuburan Tua di Leuwisadeng Dibongkar, Kondisi Jasadnya Masih Utuh dan Wangi Melati
Mulai dari kayu secang, kayu manis, jahe, sereh, jahe merah, kunyit, lada hitam, daun pandan, biji pala, daun jeruk, kembang lawang, kapulaga, serta cengkeh. Kemudian ditambahkan gula dan garam agar rasanya lebih nikmat.
4. Kue Cincin
Sesuai namanya, kue ini berbentuk seperti cincin yang berwarna kecokelatan karena berasal dari gula merah.
Masyarakat Betawi biasanya menghadirkan kue cincin pada acara-acara khusus seperti pernikahan dan sunatan.
Selain gula merah, bahan yang digunakan ialah tepung beras dan kelapa sangrai.
5. Kembang Goyang
Tidak hanya kue cincin, kembang goyang pun kerap kali ditemui ketika hajatan masyarakat Betawi. Nama "kembang goyang" diambil dari bentuknya yang memang menyerupai sebuah kembang dan teknik pembuatannya pun digoyang-goyangkan hingga adonan terlepas dari cetakan.
Berbahan dasar sederhana hanya dengan tepung beras yang diberi garam dan gula kemudian digoreng hingga kering dan dipercantik dengan taburan wijen. Dapat menghasilkan cita rasa yang gurih dan manis.
6. Talam Pandan
Talam pandan merupakan kue khas tradisional Betawi yang sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Rasanya yang lezat dan tampilannya yang cantik membuatnya menjadi kesukaan banyak orang.
Kue ini memiliki ciri khas pada bentuknya yang mirip dengan bunga teratai dengan dua lapisan berbeda.