Apalagi, kata Puan, gempa juga berdampak hingga daerah lain seperti di Bogor.
Baca Juga: Pabrik Aqua Ciherang Bangun Fasilitas Air Bersih untuk Warga
"Pemerintah harus segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan serta mempercepat pendataan rumah-rumah yang rusak agar bisa cepat diperbaiki,” tuturnya.
Menurut informasi terbaru Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), gempa di Sukabumi menyebabkan 347 jiwa terdampak dengan rincian 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi.
Selain itu 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak akibat gempa.
Baca Juga: Bocoran PS5 Pro Sudah Terkonfirmasi, Kapan Tanggal Rilisnya?
BNPB juga mencatat gempa menyebabkan 96 rumah rusak dengan rincian 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lalu 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Sukabumi.
Dari hasil kaji cepat sementara, diketahui rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki Sloof pada bangunan.
Sloof sendiri merupakan struktur sebuah bangunan yang letaknya ada dibagian fondasi rumah.
Untuk itu, Puan meminta Pemerintah memberi perhatian terkait hal ini saat melakukan rehabilitasi rumah warga yang rusak.
"Kami berharap Pemerintah dapat merespons dengan cepat dan mengoordinasikan upaya pemulihan rumah-rumah yang terdampak agar segera diperbaiki," jelas Puan.
Puan pun menekankan pentingnya penyaluran bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat Sukabumi yang terdampak gempa bumi. Mulai dari obat-obatan, bahan makanan hingga keperluan ibu dan bayi.
“Pastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa terpenuhi dengan baik. Pemda harus cepat tanggap mengatasi kebencanaan di wilayahnya,” Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.