METROPOLITAN.ID - Blusukan yang dilakukan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Putra Mulyono' masih menjadi buah bibir di media sosial.
Komika sekaligus presenter Indonesia, Pandji Pragiwaksono memberikan komentar tajam mengenai aksi blusukan Kaesang di Kampung Barat, Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
"Blusukkan di Kecamatan Jambe, dengan Putra Mulyono. Indonesia langsung rame, langsung heboh. Padahal gapapa, kan emang putranya Mulyono," ujar Pandji seperti yang dikutip Metropolitan, Kamis 3 September 2024 dari media sosial X.
Baca Juga: Senam Bareng Emak-emak di Ciawi, Rudy Susmanto Ajak Warga Datang ke TPS Sukseskan Pilkada 2024
Pandji merasa bahwa, tindakan Kaesang terkesan egois karena hanya dirinya yang memakai kaos 'Putra Mulyono' tersebut.
"Saya justru merasa Pak Kaesang ini egois, karena cuma dia yang pakai. Semuanya kalau perlu satu keluarga," sindirnya.
Ia bahkan menyarankan, agar seluruh keluarga Mulyono, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi, serta menantu Mulyono, Bobby Nasution, dan cucu Mulyono, Jan Ethes, juga ikut mengenakan kaos serupa.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Bedeng di Cimanggu Permai Kota Bogor, 3 Pekerja Bangunan Terluka
Menurutnya, seluruh keluarga Mulyono harus ikut ambil bagian dalam mengenakan kaos bertuliskan 'Putra Mulyono' itu.
"Rompinya item tulisannya pink bagus itu, semua keluarga Mulyono pakai saja. Supaya rakyat juga bisa menilai, oh ini orang-orangnya, supaya rakyat tidak perlu memilih atau memilih orang-orang itu kita enggak tahu," jelas Pandji.
Lebih lanjut, dengan nada sindiran, Pandji juga memperlihatkan gradasi warna pink yang dapat bertransisi menjadi oren.
Baca Juga: Isu Megathrust, Forum PRB Kota Bogor : Sosialisasi dan Simulasi Harus Sampai hingga Sekolah-Sekolah
Di mana, ia menekankan warna pink yang tidak jauh menuju oren tersebut, akan sangat cocok jika dikenakan oleh satu keluarga Jokowi.
Hal tersebut tampak dilayangkan Pandji sebagai ungkapan tahanan yang memakai baju oren di balik jeruji besi.
"Jangan tulisannya doang yang pink, kalau bisa satu keluarga pakai baju pink, karena dari warna pink ke oren juga enggak jauh-jauh amat" ungkapnya.
