METROPOLITAN.ID - Husein bin Ja'far Al Hadar, yang lebih dikenal sebagai Habib Jafar memberikan penjelasan mengenai ucapan Natal sesuai syariat Islam dalam sebuah perbincangan bersama Merry Riana.
Dalam pembahasannya, Habib Jafar mengakui adanya dua pandangan utama di kalangan ulama mengenai ucapan Natal.
Sebagian ulama melarang ucapan tersebut, sementara sebagian lainnya memperbolehkannya dengan syarat tertentu.
Baca Juga: Tega! Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan Mengambang di Sungai Cisadane Kota Bogor
Ia sendiri memilih pandangan yang memperbolehkan ucapan "Selamat Natal" kepada umat Kristiani, dengan keyakinan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi keimanannya sebagai seorang Muslim.
"Kembali lagi ke setiap orang, mau memilih pendapat yang mana. Dan saya memilih yang memperbolehkan mengucapkan Selamat Natal. Karena iman saya kayaknya cukup bisa bertahan untuk itu," ujar Habib Jafar yang dikutip Metropolitan, Senin, 23 Desember 2024.
Habib Jafar menekankan bahwa toleransi tidak hanya terbatas pada ucapan, tetapi dapat diwujudkan melalui cara-cara lain yang sesuai dengan ajaran Islam.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Game Genre Action RPG untuk Dimainkan Pemula dari Konsol Game
Ia berharap umat Muslim tetap menunjukkan rasa cinta dan kepedulian kepada umat Kristiani tanpa melanggar prinsip-prinsip agama.
Salah satu cara yang ia sarankan adalah dengan memberikan hadiah kepada saudara-saudara non-Muslim yang merayakan Natal.
Hal ini, menurutnya, tidak hanya diperbolehkan, tetapi juga pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024, Erick Thohir: Pemain dan Pelatih Harus Berbenah!
"Islam disepakati tidak dilarang menerima dan memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama. Sama sekali tidak dilarang," paparnya.
Dia mengutip beberapa contoh dari sejarah Islam, seperti ketika putri Sayyidina Abu Bakar memberikan hadiah kepada saudaranya yang belum memeluk Islam. Sayyidina Umar dan Nabi Muhammad SAW sendiri pernah memberikan hadiah kepada non-Muslim.