Minggu, 21 Desember 2025

Ayah Pengendara BMW Penabrak Mahasiswa UGM Sampaikan Permintaan Maaf dan Klarifikasi

- Senin, 2 Juni 2025 | 05:00 WIB
Ayah dari Christiano Tarigan tersangka yang menabrak hingga menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi sampaikan permohonan maaf, Minggu 1 Juni 2025. (Istimewa)
Ayah dari Christiano Tarigan tersangka yang menabrak hingga menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi sampaikan permohonan maaf, Minggu 1 Juni 2025. (Istimewa)

METROPOLITAN.ID - Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pengemudi mobil BMW yang menabrak hingga menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi akhirnya memberikan keterangan resmi kepada publik.

Mengutip pernyataan tertulis dari Suara.com, ia menyampaikan permohonan maaf serta klarifikasi mengenai peristiwa tragis yang terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Christiano Tarigan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Tekan Stunting, Alfamidi Salurkan Ribuan Telur ke Warga Kabupaten Bogor

Dalam rilis tersebut, Setia Budi Tarigan mengawali dengan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

“Saya Setia Budi Tarigan sebagai orang tua Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan. Pertama-pertama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericho Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024,” ujar Setia Budi.

Ia menjelaskan bahwa penundaan pemberian pernyataan dilakukan demi menghormati masa berkabung keluarga korban serta untuk mendampingi putranya selama menjalani proses hukum di kepolisian.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo,” lanjutnya.

Baca Juga: Komunitas GPSN Peringati Hari Lahir Pancasila Lewat Podcast Kebangsaan: Memperkuat Nilai Pancasila dan Budaya di Lintas Generasi

Dalam keterangannya, Setia Budi juga menceritakan bagaimana dirinya langsung menuju Yogyakarta setelah mendapat kabar dari anaknya pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.

Setibanya di Yogyakarta, ia langsung menuju Polresta Sleman untuk menemui anaknya, kemudian melanjutkan ke RS Bhayangkara guna memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah korban.

Melalui bantuan dari bapak kos korban, ia menyampaikan duka cita secara langsung kepada ibu Argo, Ibu Meiliana, dan meminta izin untuk membantu mengurus jenazah hingga proses pemakaman di Cilodong, Depok.

Ia juga menegaskan bahwa putranya tidak melarikan diri dari lokasi kejadian.

“Christiano sempat meminta tolong warga untuk menolong korban. Hingga polisi datang, ia tetap berada di lokasi dan langsung dibawa ke Polresta Sleman untuk diperiksa,” jelas Setia Budi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X