Sebelum menjabat sebagai kepala desa atau kuwu, ia pernah menghabiskan hingga Rp15 juta untuk menyawer. Kini, nominal tersebut jauh berkurang.
Selain itu, Casmari juga menegaskan bahwa sejak menjabat sebagai kuwu pada tahun 2024, ia belum pernah mengambil gaji dan lebih memilih menyumbangkannya untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Acara Pelepasan Siswa SMPN 3 Muncar Banyuwangi Viral, Tampilkan Tari Gandrung Modern
Pada masa jabatan kedua nanti, gajinya akan digunakan untuk mendukung program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan perbaikan infrastruktur desa, termasuk jalan yang belum tersentuh dana desa.
Atas tindakannya, Casmari dipanggil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon sebagai bentuk pembinaan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya penyalahgunaan dana desa dalam aksi tebar uang tersebut.
Namun, Casmari diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.
Setelah pemanggilan tersebut, Casmari mengakui kesalahannya dan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Desa Karangsari.
***
